Menu

Mode Gelap
Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12% Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi” Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya

Ekonomi · 25 Nov 2024 12:31 WIB ·

Kondisi Harga Minyak Dunia di Tengah Ketegangan Geopolitik Rusia-Iran


 Kondisi Harga Minyak Dunia di Tengah Ketegangan Geopolitik Rusia-Iran Perbesar

Suaraindo.com – Harga minyak mentah dunia menunjukkan pergerakan stabil pada awal pekan ini di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara kekuatan Barat dan produsen utama, Rusia serta Iran. Meskipun sempat naik tajam pekan lalu, pada perdagangan Senin (25/11/2024), harga minyak Brent terkoreksi tipis 0,16% ke level USD 75,05 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 0,14% ke posisi USD 71,14 per barel.

Ketegangan memuncak setelah Rusia meluncurkan misil hipersonik ke Ukraina sebagai peringatan atas dukungan senjata dari Amerika Serikat dan Inggris kepada Kyiv. Situasi ini memicu kekhawatiran gangguan pasokan minyak global.

“Perang kini memasuki fase baru yang lebih berbahaya, meningkatkan risiko terhadap stabilitas suplai minyak dunia,” kata Daniel Hynes, kepala tim analis di ANZ, seperti dikutip Reuters.

Iran juga menjadi perhatian setelah merespons resolusi pengawas nuklir PBB dengan mengaktifkan sentrifugal canggih untuk memperkaya uranium. Situasi ini memperbesar potensi pemberlakuan kembali sanksi ekspor minyak Iran, yang dapat memangkas sekitar 1 juta barel per hari, atau setara 1% dari total pasokan minyak global.

Sementara itu, permintaan minyak mentah dari China dan India tetap menjadi faktor kunci pasar. Impor minyak China meningkat pada November karena harga yang lebih rendah mendorong pengisian stok. Di India, produksi kilang naik 3% pada Oktober dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 5,04 juta barel per hari, didorong oleh peningkatan ekspor bahan bakar.

Meski ketegangan geopolitik terus memengaruhi dinamika pasar minyak, investor kini juga menanti pembicaraan program nuklir Iran dengan tiga negara Eropa yang dijadwalkan berlangsung pada 29 November mendatang. Dialog ini diharapkan dapat memberikan kejelasan terhadap masa depan pasokan minyak dari kawasan Timur Tengah.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12%

26 December 2024 - 09:21 WIB

Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU

26 December 2024 - 09:17 WIB

Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi”

26 December 2024 - 09:15 WIB

Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex

25 December 2024 - 08:07 WIB

Terkuak Ternyata Ada Perintah Hasto Untuk Rendam HP Agar Buronan Harun Masiku Tidak Tertangkap

25 December 2024 - 07:35 WIB

Buruh Sritex Siap Kepung Istana dan MA, Direksi Berusaha Bendung Aksi

24 December 2024 - 16:09 WIB

Trending di Ekonomi