Menu

Mode Gelap
Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12% Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi” Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya

Ekonomi · 10 Oct 2024 13:52 WIB ·

Bahlil Ungkap Banyak ‘Setan’ Ganggu Proyek Hilirisasi Nikel Jokowi


 Bahlil Ungkap Banyak ‘Setan’ Ganggu Proyek Hilirisasi Nikel Jokowi Perbesar

Suaraindo.com – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa terdapat banyak hambatan atau ‘setan’ yang mengganggu jalannya proyek hilirisasi nikel, salah satu program kebanggaan Presiden Joko Widodo. Bahlil menjelaskan bahwa meskipun Indonesia berhasil menjadi pasar nikel terbesar di dunia berkat hilirisasi, proyek ini menghadapi tantangan dari berbagai pihak, termasuk negara-negara Uni Eropa.

“Setannya banyak sekarang. Untuk komoditas daripada turunan hilirisasi nikel, kita sudah menjadi terbesar di pasar dunia,” kata Bahlil.

Salah satu tantangan utama datang dari Uni Eropa, yang mencoba ‘merayu’ Indonesia setelah kebijakan penyetopan ekspor bijih nikel diberlakukan. Menurut Bahlil, Uni Eropa sangat tertarik karena nikel telah menjadi mineral kritis dalam industri global.

Presiden Jokowi juga menyoroti suksesnya hilirisasi nikel, di mana nilai ekspor nikel meningkat dari Rp 33 triliun menjadi Rp 510 triliun setelah kebijakan hilirisasi diberlakukan. Ini menunjukkan dampak positif kebijakan hilirisasi terhadap perekonomian Indonesia.

Namun, Jokowi juga mengakui bahwa kebijakan ini menuai pro dan kontra, terutama setelah Indonesia kalah dalam gugatan di WTO terkait kebijakan larangan ekspor bijih nikel. Meskipun demikian, Jokowi menegaskan bahwa kepentingan nasional tetap menjadi prioritas utama.

Dengan hilirisasi, Indonesia kini berfokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) yang terintegrasi, menjadikan hilirisasi nikel sebagai salah satu kunci penting dalam upaya menuju kemandirian ekonomi di sektor energi bersih.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12%

26 December 2024 - 09:21 WIB

Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU

26 December 2024 - 09:17 WIB

Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex

25 December 2024 - 08:07 WIB

Terkuak Ternyata Ada Perintah Hasto Untuk Rendam HP Agar Buronan Harun Masiku Tidak Tertangkap

25 December 2024 - 07:35 WIB

Buruh Sritex Siap Kepung Istana dan MA, Direksi Berusaha Bendung Aksi

24 December 2024 - 16:09 WIB

Gerindra Soal Pemanggilan Polisi Hasto: “Hadapi Saja, Jangan Cemen”

24 December 2024 - 16:05 WIB

Trending di Hukum