Menu

Mode Gelap
Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12% Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi” Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya

Nasional · 28 May 2024 21:29 WIB ·

Menilik Agenda OEDC, Temui Jokowi, Prabowo, hingga Puan


 Menilik Agenda OEDC, Temui Jokowi, Prabowo, hingga Puan Perbesar

Suaraindo.com – Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Mathias Cormann, akan melakukan rangkaian pertemuan penting di Indonesia, termasuk dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

“Selain Pak Presiden, Sekjen Mathias juga akan bertemu dengan Presiden terpilih Pak Menhan (Prabowo Subianto), Ketua DPR RI (Puan Maharani), Pimpinan DPR RI, tim nasional aksesi OECD, Kadin, Apindo,” ujar Airlangga saat konferensi pers di Istana Bogor, Selasa (28/5/2024).

Dalam kunjungannya, Mathias Cormann juga dijadwalkan untuk membuka workshop teknis yang akan membahas proses aksesi Indonesia ke dalam OECD, yang ditujukan kepada Kementerian dan Lembaga terkait. Airlangga menyatakan bahwa pertemuan dengan Jokowi terfokus pada pembahasan terkini mengenai proses aksesi dan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan Indonesia untuk menjadi anggota OECD dalam waktu tiga tahun.

Menurut Airlangga, OECD juga akan mendukung Indonesia dalam pengembangan ekosistem semikonduktor dan melakukan studi tentang bagaimana ASEAN telah menjalankan proses roadmap digital melalui Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Lebih lanjut, Airlangga menambahkan bahwa pada akhir tahun 2024, Sekjen Cormann dijadwalkan untuk kembali ke Indonesia guna meluncurkan Survei Ekonomi Indonesia. Survei ini merupakan bagian dari dukungan OECD untuk membantu Indonesia meningkatkan iklim investasi dan menyamakan standar regulasi dengan negara-negara anggota OECD lainnya, sehingga dapat menarik lebih banyak investasi.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12%

26 December 2024 - 09:21 WIB

Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU

26 December 2024 - 09:17 WIB

Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex

25 December 2024 - 08:07 WIB

Terkuak Ternyata Ada Perintah Hasto Untuk Rendam HP Agar Buronan Harun Masiku Tidak Tertangkap

25 December 2024 - 07:35 WIB

Buruh Sritex Siap Kepung Istana dan MA, Direksi Berusaha Bendung Aksi

24 December 2024 - 16:09 WIB

Gerindra Soal Pemanggilan Polisi Hasto: “Hadapi Saja, Jangan Cemen”

24 December 2024 - 16:05 WIB

Trending di Hukum