Suaraindo.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan langkah-langkah proaktif yang telah disiapkan pemerintah untuk menghadapi deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut. Ia menyadari bahwa penurunan daya beli masyarakat dan melimpahnya produksi bahan pokok akibat cuaca yang baik telah menyebabkan harga-harga turun. Namun, Zulhas menegaskan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk mengatasi dampak negatifnya bagi pedagang.
“Walaupun harga turun, pemerintah sangat peduli dengan kesejahteraan pedagang dan petani. Kami tidak akan membiarkan mereka terkena dampak berat. Langkah-langkah pencegahan sudah disiapkan,” ujar Zulhas.
Ia juga menjelaskan bahwa jika harga bahan pokok terlalu rendah, hal itu dapat memicu kerugian besar. Namun, pemerintah siap mengambil tindakan untuk memastikan pedagang tidak bangkrut. “Pemerintah memiliki mekanisme untuk menghadapi inflasi, dan kami juga akan menemukan cara terbaik untuk mengatasi deflasi agar pedagang tetap stabil,” tambahnya.
Dalam menghadapi tantangan ini, Zulhas mengungkapkan pentingnya dukungan bagi kelas menengah yang terdampak oleh menurunnya daya beli. “Kelas menengah adalah penggerak ekonomi. Kita harus mulai memberikan bantuan yang diperlukan agar daya beli mereka bisa kembali normal,” katanya.
Sebagai solusi, Zulhas menyebutkan bahwa pemerintah akan mengimplementasikan berbagai program bantuan sosial (bansos) dan melanjutkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terbukti efektif dalam membantu sektor-sektor yang terkena dampak ekonomi. Program ini diharapkan bisa menghidupkan kembali ekonomi di lapisan masyarakat yang paling terdampak.
Ia optimistis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, tantangan ekonomi ini dapat dihadapi bersama. “Kami yakin, dengan langkah-langkah yang tepat, ekonomi akan kembali pulih, pedagang akan bangkit, dan daya beli masyarakat akan membaik,” tutup Zulhas