Menu

Mode Gelap
DPR Sahkan Revisi UU TNI: Perkuat Ketahanan Nasional dan Tegaskan Supremasi Sipil Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Dukung Optimasi Lahan di Merauke Visi Swasembada Pangan Prabowo: Membangun Agrinas hingga Memusatkan Penyuluh Pertanian Poin-poin Penting RUU TNI yang Telah Disahkan di DPR RI Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.522 pada Pagi Hari Ini

Internasional · 16 Jul 2024 11:07 WIB ·

Xi Jinping: Pengangguran Pemuda Harus Jadi Prioritas Nasional


 Xi Jinping: Pengangguran Pemuda Harus Jadi Prioritas Nasional Perbesar

Suaraindo.com – Tingkat pengangguran muda di RRT mencapai 14,2 persen pada bulan Mei, dengan tambahan 11,8 juta lulusan universitas yang memasuki pasar kerja. Kondisi ini mendorong Presiden Xi Jinping untuk menegaskan bahwa masalah pengangguran pemuda harus menjadi “prioritas utama”. Ini dianggap sebagai tanda bahwa reformasi kebijakan ekonomi mungkin akan segera diterapkan.

Di bursa kerja di Shanghai, banyak perekrut mengeluh tentang kurangnya minat dan kehadiran pelamar kerja muda. Sektor-sektor seperti perhotelan dan sumber daya manusia mendominasi bursa kerja, namun banyak lulusan memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap pekerjaan yang mereka inginkan. Xi Jinping menekankan pentingnya menciptakan lebih banyak pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan para lulusan.

Beberapa provinsi di RRT telah mengumumkan langkah-langkah untuk mengatasi pengangguran pemuda, termasuk subsidi upah dan peningkatan program magang. Namun, para ahli berpendapat bahwa solusi ini hanya bersifat sementara dan dibutuhkan reformasi besar di bidang industri dan pendidikan untuk menciptakan kesesuaian antara keterampilan lulusan dan kebutuhan pasar kerja.

Situasi ekonomi yang lesu dan penurunan sektor swasta semakin memperburuk masalah ini. Banyak lulusan memilih untuk melanjutkan studi atau mengikuti ujian pegawai negeri sebagai opsi yang lebih stabil. Universitas juga mendorong mahasiswanya untuk lebih aktif mencari pekerjaan.

Selain itu, kebijakan pemerintah sebelumnya yang menekan perusahaan teknologi dan lembaga bimbingan belajar swasta turut berkontribusi pada melambatnya sektor swasta, sehingga mempersempit peluang kerja bagi lulusan baru. Pemerintah diharapkan untuk memperkenalkan reformasi yang lebih signifikan dalam jangka panjang untuk mengatasi masalah pengangguran pemuda ini secara efektif.

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Trump Batasi WNA Masuk ke Wilayahnya

16 March 2025 - 23:21 WIB

Usulan Tuntutan Rusia ke AS untuk Akhiri Memerangi Ukraina

14 March 2025 - 09:25 WIB

Sekjen Partai Komunis Vietnam Bertemu Presiden Prabowo: Perkuat Kemitraan Strategis

9 March 2025 - 12:48 WIB

Perang Dagang AS Memanas, Negara-negara Bersiap Hadapi Dampaknya

8 March 2025 - 12:39 WIB

Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump

6 March 2025 - 09:16 WIB

Trump Naikkan Tarif Impor dari Kanada, Meksiko, dan China, Perdagangan Global Memanas

4 March 2025 - 13:13 WIB

Trending di Ekonomi