Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Teknologi · 10 May 2024 14:16 WIB ·

Warren Buffet, AI “Jin” Keluar dari Botol


 Warren Buffet, AI “Jin” Keluar dari Botol Perbesar

Suaraindo.com – Warren Buffett, Chairman dari Berkshire Hathaway, baru-baru ini menyatakan ketidaknyamanannya terhadap saham-saham kecerdasan buatan (AI) dan mengatakan bahwa dia tidak berencana untuk menambahkan investasi semacam itu ke dalam portofolionya dalam waktu dekat. Pada pertemuan tahunan pemegang saham Berkshire, Buffett mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak AI terhadap industri tradisional dan mengakui ketidaktahuanannya tentang teknologi tersebut.

Salah satu kekhawatiran utama Buffett adalah potensi penyalahgunaan AI, terutama dalam penipuan. “Ketika Anda berpikir tentang potensi menipu orang. Jika saya tertarik untuk berinvestasi dalam industri penipuan, ini akan menjadi industri yang paling berkembang sepanjang masa karena didukung oleh AI,” ujar Buffett seperti dikutip oleh CNBC Make It pada Kamis (9/5/2024).

Buffett menarik perbandingan antara AI dan pengembangan senjata nuklir, menggambarkan keduanya sebagai teknologi yang berpotensi mengubah dunia tetapi juga memiliki risiko signifikan. Dia berbagi pengalaman pribadi ketika melihat versi digital dirinya yang dibuat oleh AI, yang menurutnya sangat menyerupai dirinya sehingga keluarganya pun mungkin tidak bisa membedakannya.

Buffett menyebut AI sebagai “jin” yang telah keluar dari botolnya, dengan kemampuan yang kuat dan tidak bisa dimasukkan kembali. “AI ini agak mirip. Ini seperti sudah di ujung botol. Ini sangat penting, dan seseorang akan menggunakannya. Kita mungkin berharap kita tidak pernah melihat jin itu, atau jin itu bisa melakukan hal-hal yang mengerikan,” kata dia.

Meski mengakui potensi positif dari AI, Buffett mengungkapkan ketidakpastiannya tentang bagaimana masa depan teknologi ini akan berkembang, khususnya mengenai cara penanganannya oleh mereka yang berkuasa. “Saya tidak punya saran apa pun mengenai cara dunia menanganinya, karena menurut saya kita tidak tahu bagaimana menangani apa yang telah kita lakukan terhadap teknologi nuklir,” tuturnya.

Buffett menambahkan, “Tetapi menurut saya, sebagai seseorang yang tidak memahami apa pun tentang hal itu, AI memiliki potensi kebaikan yang sangat besar dan potensi kerugian yang sangat besar. Dan saya tidak tahu bagaimana hasilnya.”

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Penggabungan Angkasa Pura I, II, dan Indonesia: Pembentukan PT Angkasa Pura Nusantara

24 July 2024 - 19:48 WIB

Pertamina dan Toyota Kolaborasi Uji Coba Bioethanol dari Sorgum di GIIAS 2024

24 July 2024 - 19:34 WIB

Telkom Luncurkan Platform IoT Antares untuk Energi Berkelanjutan di Industri Manufaktur

21 July 2024 - 17:01 WIB

Kereta Api Tanpa Rel Dijadwalkan Tiba di Ibu Kota Nusantara (IKN) Pada Akhir Juli 2024

13 July 2024 - 23:25 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Resmikan 2 Kapal Perang Indonesia Buatan Dalam Negeri

12 July 2024 - 19:17 WIB

Apple Perkenalkan Platform AI Baru ‘Apple Intelligence’ Bersama ChatGPT

11 June 2024 - 19:16 WIB

Trending di Teknologi