Menu

Mode Gelap
KKP Kembangkan Kampung Nelayan Merah Putih, Targetkan Pemantauan Real-Time dari Jakarta Danantara Targetkan Pendapatan Rp 13 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029 Presiden Prabowo Wacanakan Pelonggaran TKDN, Ekonom AS: Kebijakan yang Bagus untuk Dorong Ekonomi Pemerintah Andalkan Stimulus dan Belanja Negara Jaga Pertumbuhan Ekonomi 2025 Yusril: Penyelesaian Sengketa Empat Pulau Tunggu Kesepakatan Aceh dan Sumut

Internasional · 13 Jul 2024 22:49 WIB ·

Wakil Presiden Indonesia ke-10, Jusuf Kalla Bertemu Petinggi Hamas di Doha Qatar


 Wakil Presiden Indonesia ke-10, Jusuf Kalla Bertemu Petinggi Hamas di Doha Qatar Perbesar

Suaraindo.com – Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan petinggi Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar pada Jumat (12/7/2024).

Dalam kesempatan tersebut, JK menyampaikan bela sungkawa kepada rakyat Palestina yang menjadi korban selama konflik. Pihaknya menegaskan sikap solidaritas serta dukungan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

JK juga menyebut saat ini mata dunia sedang tertuju ke Gaza. Menurutnya, kekerasan di Gaza oleh pasukan Israel harus segera dihentikan.

“Dunia tersentuh dan menyayangkan tragedi kemanusiaan tersebut,” kata JK dalam sebuah keterangan, Jumat (12/7/2024).

JK yang merupakan Ketua Palang Merah Indonedia (PMI) juga mengungkapkan peliknya pendistribusian bantuan ke Gaza akibat blokade Israel.

JK menyarankan agar organisasi Hamas tetap menunjukkan persatuan dan kebersamaan dengan Al Fatah untuk menciptakan perbaikan kondisi di Palestina. Selain itu, hubungan internal Hamas sendiri perlu dijaga. Menurutnya, penyelesaian masalah Gaza akan semakin pelik tanpa kesatuan aspirasi.

Lebih lanjut, JK mengatakan perlunya membuat rencana kemanusiaan untuk Gaza, misalnya, menyusun program berdasarkan skala prioritas, seperti mengobati korban luka dan sakit, menyelamatkan wanita, orang tua dan anak-anak sehingga tidak menambah jatuhnya korban perang.

Namun, hal tersebut dinilai hanya bisa efektif ketika kekerasan bisa dihentikan terlebih dahulu.

“Jika kekerasan dapat dihentikan, maka rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza, secara otomatis dapat dilaksanakan,” ujar JK.

“Segala ikhtiar kita semua harus diawali dalam perspektif kemanusiaan, bukan soal politik dan pandangan ideologi,” imbuhnya.

Di sisi lain, Haniyeh memuji Indonesia, mulai dari posisi dan peran diplomatiknya, pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat di Gaza, kontribusinya dalam merawat korban luka, gerakan kerakyatan dalam demonstrasi, hingga solidaritas luas mereka terhadap rakyat Palestina.

Dalam pertemuan ini Haniyeh juga menjelaskan kondisi terkini di Gaza, masalah kemanusiaan dan politik.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Awali Kunjungan Kenegaraan di Singapura, Lanjut ke Rusia Pekan Ini

16 June 2025 - 12:35 WIB

Konflik Iran dan Israel Memanas Pemerintah Prioritaskan Keselamatan WNI

15 June 2025 - 21:09 WIB

Prabowo Bertolak ke Singapura, Awali Diplomasi Kawasan dalam Forum Leaders Retreat

15 June 2025 - 21:07 WIB

Rudal Iran Hantam Israel, Ketegangan di Wilayah Meningkat

15 June 2025 - 19:20 WIB

Banyak Negara Timur Tengah Protes terhadap AFC Terkait Penunjukan Tuan Rumah

15 June 2025 - 19:18 WIB

Pemerintah Indonesia Siaga Melindungi WNI Terdampak Kebijakan Imigrasi Donald Trump di AS

11 June 2025 - 10:10 WIB

Trending di Internasional