Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 11 Mar 2024 06:37 WIB ·

USTDA Hibahkan ke PLN Rp 31 Miliar untuk Interkoneksi Indonesia-Malaysia


 USTDA Hibahkan ke PLN Rp 31 Miliar untuk Interkoneksi Indonesia-Malaysia Perbesar

Suaraindo.com – Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat atau The United States Trade and Development Agency (USTDA) menghibahkan dana sekitar US$ 2 juta atau Rp 31 miliar kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Perjanjian ini termuat dalam Grant Agreement yang ditandatangani kedua pihak pada Rabu (6/3), berupa studi kelayakan interkoneksi energi hijau lintas batas Indonesia-Malaysia. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kolaborasi dan kemitraan sangat penting untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia. Kolaborasi dengan USTDA sangat penting untuk memperkuat interkoneksi yang saling terhubung antarnegara ASEAN. 

“Interkoneksi Sumatera-Semenanjung Malaysia dan Kalimantan-Sabah dianggap sebagai salah satu interkoneksi prioritas, mengingat dampaknya terhadap ketahanan energi regional dan percepatan upaya transisi energi,” ungkap Darmawan dalam siaran pers, Minggu (10/3). 

Kerja sama tersebut merupakan simbol kekuatan baru ASEAN yang kini menjadi satu kesatuan. Mimpi besar ini, tegas Darmawan, hanya dapat diwujudkan melalui kolaborasi, seperti yang dicontohkan melalui kemitraan PLN dan USTDA. 

“Mimpi besar ASEAN Power Grid adalah bagaimana infrastruktur ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara di Asia Tenggara, meningkatkan ketahanan energi, dan di saat yang sama juga mendukung transisi ke energi yang lebih bersih. Mimpi ini hanya dapat diwujudkan melalui kolaborasi,” tambahnya.

Darmawan tidak memungkiri proyek interkoneksi ini bukanlah perkara mudah, ada tantangan dari sisi kebijakan negara yang berbeda-beda, teknis, dan komersial, dimana hanya dapat diatasi apabila seluruh pihak bersatu.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Inggris Tangguhkan Lisensi Ekspor Senjata ke Israel karena Risiko Pelanggaran Hukum Humaniter

4 September 2024 - 11:48 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus: Sejarah Baru Setelah 35 Tahun

3 September 2024 - 09:28 WIB

Komitmen Indonesia Tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

3 September 2024 - 09:26 WIB

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global

3 September 2024 - 09:24 WIB

Trending di Internasional