Menu

Mode Gelap
Prabowo: Cadangan Pangan Indonesia Terbesar dalam Sejarah Danantara Siap Investasi Proyek Energi RI RI Bakal Susul Pendapatan Kamboja dan Vietnam Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru

Internasional · 26 May 2024 22:08 WIB ·

UE Kritik Intimidasi Israel Terhadap Hakim ICC


 UE Kritik Intimidasi Israel Terhadap Hakim ICC Perbesar

Suaraindo.com – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell, mengkritik Israel dan beberapa negara Eropa karena mencoba mengintimidasi hakim Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait dengan surat penangkapan yang dikeluarkan untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi Spanyol TVE pada Jumat (24/5/2024), Borrell menegaskan pentingnya independensi pengadilan. “Jaksa hanya melakukan tuduhan dan pengadilan akan memutuskan,” ujar Borrell. “Saya meminta semua orang, mulai dari pemerintah Israel dan beberapa negara Eropa, untuk tidak mengintimidasi para hakim.”

Dia menambahkan, “Jangan mengancam mereka, jangan mencoba mempengaruhi keputusan mereka, terkadang dengan ancaman dan diskualifikasi yang sangat keras.”

Reaksi terhadap surat perintah penangkapan yang juga mencakup Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan tiga pemimpin Hamas, telah memicu tanggapan keras dari Israel. Netanyahu mengecam keras ICC, menyamakan tindakan mereka dengan kesalahan besar. “Saya menolak jaksa penuntut di Den Haag yang membandingkan Israel yang demokratis dan pembunuh massal Hamas,” katanya, menuduh ICC menciptakan kesetaraan moral yang tidak tepat.

Netanyahu bahkan mengambil analogi yang lebih jauh, “Dengan keberanian apa Anda berani membandingkan monster Hamas dengan tentara IDF, tentara paling bermoral di dunia? Ini seperti menciptakan kesetaraan moral setelah 11 September antara Presiden (George W) Bush dan Osama bin Laden, atau selama Perang Dunia II antara FDR (Franklin D Roosevelt) dan Hitler.”

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dan PM Hongaria Viktor Orban menyebut tindakan ICC sebagai tindakan yang keterlaluan dan tidak dapat diterima. Namun, negara-negara seperti Prancis dan Jerman menyatakan akan mematuhi keputusan ICC.

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

RI Bakal Susul Pendapatan Kamboja dan Vietnam

21 May 2025 - 19:23 WIB

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV: Delegasi Khusus Utusan Presiden Prabowo Tekankan Persaudaraan Global

17 May 2025 - 12:02 WIB

Trending di Internasional