Menu

Mode Gelap
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Pagi Tadi Pj Gubernur Jakarta Sebut Pergub Poligami untuk Lindungi Keluarga ASN Mendikdasmen Izinkan Guru ASN Mengajar di Sekolah Swasta Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua Program Sarapan Gratis Jakarta Lengkapi Bukan Saingi MBG Prabowo

Internasional · 26 May 2024 22:08 WIB ·

UE Kritik Intimidasi Israel Terhadap Hakim ICC


 UE Kritik Intimidasi Israel Terhadap Hakim ICC Perbesar

Suaraindo.com – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell, mengkritik Israel dan beberapa negara Eropa karena mencoba mengintimidasi hakim Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait dengan surat penangkapan yang dikeluarkan untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi Spanyol TVE pada Jumat (24/5/2024), Borrell menegaskan pentingnya independensi pengadilan. “Jaksa hanya melakukan tuduhan dan pengadilan akan memutuskan,” ujar Borrell. “Saya meminta semua orang, mulai dari pemerintah Israel dan beberapa negara Eropa, untuk tidak mengintimidasi para hakim.”

Dia menambahkan, “Jangan mengancam mereka, jangan mencoba mempengaruhi keputusan mereka, terkadang dengan ancaman dan diskualifikasi yang sangat keras.”

Reaksi terhadap surat perintah penangkapan yang juga mencakup Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan tiga pemimpin Hamas, telah memicu tanggapan keras dari Israel. Netanyahu mengecam keras ICC, menyamakan tindakan mereka dengan kesalahan besar. “Saya menolak jaksa penuntut di Den Haag yang membandingkan Israel yang demokratis dan pembunuh massal Hamas,” katanya, menuduh ICC menciptakan kesetaraan moral yang tidak tepat.

Netanyahu bahkan mengambil analogi yang lebih jauh, “Dengan keberanian apa Anda berani membandingkan monster Hamas dengan tentara IDF, tentara paling bermoral di dunia? Ini seperti menciptakan kesetaraan moral setelah 11 September antara Presiden (George W) Bush dan Osama bin Laden, atau selama Perang Dunia II antara FDR (Franklin D Roosevelt) dan Hitler.”

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dan PM Hongaria Viktor Orban menyebut tindakan ICC sebagai tindakan yang keterlaluan dan tidak dapat diterima. Namun, negara-negara seperti Prancis dan Jerman menyatakan akan mematuhi keputusan ICC.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua

17 January 2025 - 13:04 WIB

Upaya Netanyahu Kubur Harapan Gencatan Senjata di Gaza

17 January 2025 - 12:56 WIB

Kemlu RI : Kesepakatan Genjatan Senjata Di Jalur Gaza Harus Segera Direalisasikan

16 January 2025 - 14:51 WIB

Krisis Politik Memuncak, Yoon Suk Yeol Ditahan Setelah Drama Penangkapan

15 January 2025 - 11:43 WIB

Kebakaran Los Angeles: Korban, Kerugian Ekonomi, dan Kritik terhadap Pemerintah

13 January 2025 - 14:49 WIB

Hasil Pertemuan Prabowo dan PM Jepang, Bantu MBG Hingga Beri Pinjaman

12 January 2025 - 15:18 WIB

Trending di Ekonomi