Menu

Mode Gelap
Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin? Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

Internasional · 11 Apr 2024 12:50 WIB ·

Tiga Putra Pimpinan Hamas Tewas atas Serangan Israel


 Tiga Putra Pimpinan Hamas Tewas atas Serangan Israel Perbesar

Suaraindo.com – Pada hari Idul Fitri, Rabu (10/4/2024), tiga anak laki-laki dan tiga cucu dari pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dilaporkan tewas dalam sebuah serangan udara oleh Israel. Konfirmasi tentang kematian ketiga putra Ismail Haniyeh diberikan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang menyatakan bahwa mereka adalah bagian dari operasi militer Hamas. Dalam pernyataannya, IDF menyebut, “IDF dan ISA [Badan Keamanan Israel] melenyapkan tiga operasi sayap militer Hamas di Jalur Gaza tengah. Sebelumnya hari ini (Rabu), atas arahan intelijen IDF dan ISA, pesawat IAF menyerang tiga operasi militer Hamas yang melakukan aktivitas perlawanan di Gaza tengah.”

Ketiga anak laki-laki tersebut diidentifikasi sebagai Amir Haniyeh, seorang komandan sel di sayap militer Hamas, Mohammad Haniyeh, seorang agen militer, dan Hazem Haniyeh, juga seorang agen militer di organisasi tersebut. “IDF mengonfirmasi bahwa ketiga agen tersebut adalah putra Ismail Haniyeh, ketua biro politik Hamas,” lanjut pernyataan tersebut.

Saksi di lokasi mengatakan bahwa mobil yang membawa anak-anak Haniyeh terkena serangan. Kejadian ini dilaporkan terjadi saat keluarga Haniyeh dalam perjalanan untuk merayakan hari raya di kamp Al-Shati di Kota Gaza.

Menanggapi kejadian tersebut, Ismail Haniyeh, yang saat itu berada di Doha, Qatar, mengungkapkan kesedihannya namun bersyukur atas apa yang dia sebut sebagai kemartiran anak-anaknya. “Dia juga menuduh Israel membunuh mereka dalam upaya menggeser posisi Hamas dalam perundingan gencatan senjata saat ini.”

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Trump Batasi WNA Masuk ke Wilayahnya

16 March 2025 - 23:21 WIB

Usulan Tuntutan Rusia ke AS untuk Akhiri Memerangi Ukraina

14 March 2025 - 09:25 WIB

Sekjen Partai Komunis Vietnam Bertemu Presiden Prabowo: Perkuat Kemitraan Strategis

9 March 2025 - 12:48 WIB

Perang Dagang AS Memanas, Negara-negara Bersiap Hadapi Dampaknya

8 March 2025 - 12:39 WIB

Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump

6 March 2025 - 09:16 WIB

Trump Naikkan Tarif Impor dari Kanada, Meksiko, dan China, Perdagangan Global Memanas

4 March 2025 - 13:13 WIB

Trending di Ekonomi