Suaraindo.com – Pejabat Federal Reserve (The Fed) AS mengungkapkan keyakinan bahwa inflasi telah mereda dan diperkirakan akan melakukan penurunan suku bunga secara bertahap ke depan. Pernyataan ini berdasarkan risalah pertemuan The Fed pada 6-7 November 2024, yang dirilis pada Selasa, 26 November.
“Para peserta mengantisipasi bahwa jika data yang keluar sesuai dengan yang diharapkan, dengan inflasi yang terus bergerak turun secara berkelanjutan ke dua persen dan ekonomi tetap mendekati lapangan kerja maksimum, maka akan tepat untuk bergerak secara bertahap ke arah kebijakan yang lebih netral dari waktu ke waktu” demikian tertulis dalam risalah tersebut, seperti dilansir dari Xinhua, Rabu, 27 November 2024.
Meskipun risiko terhadap aktivitas ekonomi dan ketenagakerjaan diperkirakan sedikit berkurang, The Fed masih mengkhawatirkan potensi kenaikan inflasi. Beberapa faktor risiko tersebut meliputi gangguan rantai pasokan global, permintaan konsumsi yang lebih kuat dari perkiraan, dan kenaikan harga tempat tinggal yang berkelanjutan.
Komite kebijakan The Fed juga mencatat adanya risiko terkait ketegangan geopolitik, pengetatan kondisi keuangan, serta memburuknya kondisi pembiayaan, yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan stabilitas ekonomi AS.
Risalah tersebut tidak membahas potensi kebijakan di bawah pemerintahan mendatang, namun beberapa ekonom mengingatkan bahwa tarif tambahan yang diusulkan oleh Presiden terpilih Donald Trump dapat meningkatkan inflasi, yang berpotensi memperumit rencana penurunan suku bunga The Fed.
Pada pertemuan kebijakan sebelumnya, The Fed memangkas kisaran suku bunga federal fund sebesar 0,25 persen menjadi 4,5 hingga 4,75 persen, seiring dengan mendinginnya inflasi dan pelemahan pasar tenaga kerja. Ini menandai penurunan suku bunga kedua dalam siklus pelonggaran moneter ini.
Pertemuan kebijakan moneter berikutnya dijadwalkan pada 17-18 Desember 2024. Berdasarkan data dari FedWatch Tool yang dirilis oleh Chicago Mercantile Exchange (CME) Group, pasar memperkirakan kemungkinan 63 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang.