Menu

Mode Gelap
Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

Teknologi · 2 Apr 2024 13:40 WIB ·

Teknologi Baru Mudahkan Pembangunan Turbin Angin Minim Tenaga Manusia


 Teknologi Baru Mudahkan Pembangunan Turbin Angin Minim Tenaga Manusia Perbesar

Suaraindo.com – Para insinyur dari Windspider berhasil mengembangkan teknologi baru yang dapat memudahkan pembangunan turbin angin. Dijuluki WindSpider Crane, teknologi berupa alat derek ini diklaim mampu meminimalisir kebutuhan tenaga kerja dalam pembangunan turbin angin.

Untuk diketahui, selama ini setiap pembangunan turbin angin selalu membutuhkan tenaga kerja yang besar. Dengan kehadiran crane tersebut, digadang-gadang bisa merevolusi industri energi, di mana turbin angin mampu membangun dirinya secara mandiri.

Seperti dipahami, turbin angin sendiri adalah benda yang sangat besar dan mahal.

Bilah turbin seringkali sangat besar sehingga memerlukan derek untuk mengangkatnya, yang tentu ini akan memerlukan bahan bakar dan orang untuk menjalankannya.

Dengan teknologi baru, WindSpider menggunakan sebuah crane untuk mengangkat berbagai bagian turbin ke posisinya secara otomatis. Dan, karena derek selalu ada bersama turbin, hal ini juga membuat perawatan, pemberian daya, dan dekomisioning menjadi jauh lebih mudah.

Yang lebih mengesankan lagi adalah crane ini dapat dengan mudah ditingkatkan hingga lebih dari 1.500 ton tanpa batasan ketinggian. Artinya, pembuatan turbin angin yang dipasang di dasar laut dan lepas pantai akan menjadi jauh lebih mudah.

Mengingat potongan-potongan besar dapat diangkut ke lokasi turbin melalui perahu dan kemudian dipasang ke turbin itu sendiri menggunakan fungsi derek yang ada di dalamnya. Ini merupakan gagasan baru yang industri yang lebih hemat anggaran.

Memperkenalkan opsi baru untuk turbin angin pada akhirnya juga akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk produksi energi, sehingga memungkinkan mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer setiap tahun.

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Proyek Rantai Pasokan Baterai Rp130 Triliun di Indonesia Batal, Konsorsium Korsel Mundur

22 April 2025 - 10:17 WIB

Digitalisasi Sertifikat Tanah: Langkah Besar Menuju Kepastian Hukum dan Keadilan Sosial

2 April 2025 - 15:13 WIB

Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin?

19 March 2025 - 09:53 WIB

Kembangkan Energi Geothermal, Pertamina Dukung Upaya Swasembada Energi

15 March 2025 - 14:55 WIB

Pemerintah Rancang Pembangunan Kilang Minyak Terbesar di Indonesia, Target Produksi 1 Juta Barel per Hari

13 March 2025 - 12:23 WIB

OJK Apresiasi Peringkat Stabil Fitch untuk Indonesia, Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Sektor Keuangan

13 March 2025 - 12:20 WIB

Trending di Ekonomi