Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 5 May 2024 21:40 WIB ·

Tanpa Kompromi, Turki Putuskan Hubungan Dengan Israel


 Tanpa Kompromi, Turki Putuskan Hubungan Dengan Israel Perbesar

Suaraindo.com – Turki telah menghentikan semua perdagangan dengan Israel, mengumumkan akan melanjutkan hanya jika tercapai “gencatan senjata permanen” di Gaza. Keputusan ini diambil pada Jumat (3/5/2024) sebagai bagian dari sanksi internasional yang bertujuan mengakhiri konflik di wilayah tersebut, menurut laporan New York Times.

Sebelumnya, Turki juga telah menghentikan perdagangan sebagai respons terhadap kekurangan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Di tengah ketegangan ini, Israel mengindikasikan persiapan untuk serangan lebih lanjut di kota Rafah, Gaza, yang menurut PBB bisa berakibat fatal. Menteri Perdagangan Turki, Omer Bolat, mengkritik keras tindakan Israel yang dianggap tanpa kompromi.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam sebuah pertemuan bisnis pada hari yang sama, menyatakan bahwa Turki akan mendukung yang tertindas meskipun mungkin ada reaksi dari Barat.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, melalui media sosial mengecam tindakan Erdogan, menyebutnya sebagai perilaku diktatorial yang merugikan rakyat dan pengusaha Turki serta melanggar perjanjian perdagangan.

Erdogan juga telah mengecam tindakan militer Israel di Gaza dan mendukung Hamas, bertemu dengan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pada April. “Israel akan menanggung konsekuensi dari tindakan kejamnya terhadap warga Palestina,” ucap Erdogan.

Dampak internasional dari tindakan militer Israel di Gaza meningkat, dengan beberapa negara menurunkan atau memutus hubungan diplomatik, termasuk Kolombia, Bolivia, dan Belize.

Negara-negara Arab seperti Yordania dan Bahrain pun menarik duta besarnya, menanggapi kemarahan publik atas konflik yang berkepanjangan.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Inggris Tangguhkan Lisensi Ekspor Senjata ke Israel karena Risiko Pelanggaran Hukum Humaniter

4 September 2024 - 11:48 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus: Sejarah Baru Setelah 35 Tahun

3 September 2024 - 09:28 WIB

Komitmen Indonesia Tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

3 September 2024 - 09:26 WIB

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global

3 September 2024 - 09:24 WIB

Trending di Internasional