Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Internasional · 30 Jun 2024 21:41 WIB ·

Tangkap 21 Orang dan Kudeta Gagal: Bolivia Menghadapi Gelombang Ketegangan Politik


 Tangkap 21 Orang dan Kudeta Gagal: Bolivia Menghadapi Gelombang Ketegangan Politik Perbesar

Suaraindo.com – Pemerintah Bolivia, di bawah kepemimpinan Menteri Dalam Negeri Eduardo del Castillo, telah melakukan serangkaian penangkapan terkait upaya kudeta yang gagal terhadap Presiden Luis Arce.

Sebanyak 21 orang ditangkap karena diduga terlibat dalam insiden ini, termasuk pengemudi kendaraan militer yang menabrak gerbang Palacio Quemado, istana pemerintahan Bolivia pada Jumat (28/6). Diantara para tahanan adalah Jenderal Marcelo Zegarra, mantan Panglima Angkatan Udara Bolivia, yang disebut sebagai salah satu perwira paling senior yang terlibat dalam upaya kudeta tersebut.

Dikutip dari CNN, Minggu (30/6), Kementerian Dalam Negeri mengonfirmasi bahwa Zegarra, seorang kapten infanteri, dan dua sersan ditangkap berdasarkan perintah dari kejaksaan, sementara penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap jaringan kudeta yang diduga melibatkan tokoh-tokoh politik Bolivia.

Penangkapan ini menunjukkan upaya serius pemerintah Bolivia dalam menanggapi ancaman kestabilan politik yang telah lama menghantui negara ini. Partai penguasa, Movement Towards Socialism (MAS), saat ini terbagi menjadi dua faksi yang bersaing, yakni pendukung Arce dan mantan presiden Evo Morales, memperumit dinamika politik Bolivia.

Kudeta yang berusaha dilakukan oleh sekelompok personel militer di bawah pimpinan Jenderal Juan Jose Zuniga pada Rabu (26/6) sore di Palacio Quemado, La Paz, merupakan insiden yang jarang terjadi dan telah dikecam oleh Presiden Arce sebagai upaya yang tidak sah.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV: Delegasi Khusus Utusan Presiden Prabowo Tekankan Persaudaraan Global

17 May 2025 - 12:02 WIB

Rangkaian Diplomasi Menlu Sugiono: Memperkuat Kemitraan Strategis Global untuk Kepentingan Nasional

17 May 2025 - 11:57 WIB

Trending di Internasional