Menu

Mode Gelap
Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah? Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

Ekonomi · 25 Sep 2024 21:11 WIB ·

Sri Mulyani Ungkap PR Besar Pemerataan Ekonomi di Daerah Selama Menjabat


 Sri Mulyani Ungkap PR Besar Pemerataan Ekonomi di Daerah Selama Menjabat Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti tantangan besar yang belum sepenuhnya terwujud selama ia menjabat sebagai bendahara negara, yaitu pemerataan ekonomi di seluruh daerah Indonesia. Dalam Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal Tahun 2024, Sri Mulyani menyatakan bahwa upaya pemerataan ini adalah pekerjaan rumah yang sangat penting dan harus terus-menerus ditingkatkan.

“Bersama Kementerian Dalam Negeri, kami sudah menetapkan indikator-indikator pembangunan ekonomi dan manusia untuk setiap daerah,” ujar Sri Mulyani, Rabu (25/9/2024). Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah memberikan sejumlah insentif kepada pemerintah daerah guna mendorong peningkatan kualitas layanan dan hasil pembangunan.

Sri Mulyani berharap dengan adanya insentif ini, daerah-daerah yang tertinggal dapat berlari lebih kencang dan menyusul daerah yang telah maju, menciptakan kesetaraan yang disebutnya sebagai konvergensi. “Akhirnya mereka mendekati untuk sama-sama dalam situasi yang baik, itu convergence,” jelasnya.

Sebaliknya, Sri Mulyani juga memperingatkan bahaya divergensi, yaitu kondisi di mana daerah kaya semakin kaya, sementara daerah miskin semakin tertinggal, yang dapat mengancam konsep negara kesatuan Indonesia.

Ia menegaskan pentingnya kesetaraan kualitas hidup bagi seluruh anak Indonesia, tanpa memandang di mana mereka lahir. “Saya sering sekali menggunakan terminologi bahwa siapapun anak Indonesia lahir di manapun, mereka berhak mendapatkan pelayanan dan kualitas hidup yang sama baiknya,” ujarnya.

Sri Mulyani berharap melalui konvergensi, kemiskinan struktural dapat diatasi, dan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal hanya karena mereka lahir di daerah yang kurang berkembang. Pemerintah akan terus memperbaiki formula pengeluaran agar kesetaraan ini dapat tercapai dan konsep negara kesatuan dapat dipertahankan.

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo

9 February 2025 - 13:39 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya

9 February 2025 - 13:37 WIB

BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah?

9 February 2025 - 13:35 WIB

Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis

8 February 2025 - 12:39 WIB

Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

8 February 2025 - 12:37 WIB

Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Stabil Jelang Bulan Ramadhan

8 February 2025 - 12:35 WIB

Trending di Ekonomi