Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Ekonomi · 25 Sep 2024 21:11 WIB ·

Sri Mulyani Ungkap PR Besar Pemerataan Ekonomi di Daerah Selama Menjabat


 Sri Mulyani Ungkap PR Besar Pemerataan Ekonomi di Daerah Selama Menjabat Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti tantangan besar yang belum sepenuhnya terwujud selama ia menjabat sebagai bendahara negara, yaitu pemerataan ekonomi di seluruh daerah Indonesia. Dalam Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal Tahun 2024, Sri Mulyani menyatakan bahwa upaya pemerataan ini adalah pekerjaan rumah yang sangat penting dan harus terus-menerus ditingkatkan.

“Bersama Kementerian Dalam Negeri, kami sudah menetapkan indikator-indikator pembangunan ekonomi dan manusia untuk setiap daerah,” ujar Sri Mulyani, Rabu (25/9/2024). Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah memberikan sejumlah insentif kepada pemerintah daerah guna mendorong peningkatan kualitas layanan dan hasil pembangunan.

Sri Mulyani berharap dengan adanya insentif ini, daerah-daerah yang tertinggal dapat berlari lebih kencang dan menyusul daerah yang telah maju, menciptakan kesetaraan yang disebutnya sebagai konvergensi. “Akhirnya mereka mendekati untuk sama-sama dalam situasi yang baik, itu convergence,” jelasnya.

Sebaliknya, Sri Mulyani juga memperingatkan bahaya divergensi, yaitu kondisi di mana daerah kaya semakin kaya, sementara daerah miskin semakin tertinggal, yang dapat mengancam konsep negara kesatuan Indonesia.

Ia menegaskan pentingnya kesetaraan kualitas hidup bagi seluruh anak Indonesia, tanpa memandang di mana mereka lahir. “Saya sering sekali menggunakan terminologi bahwa siapapun anak Indonesia lahir di manapun, mereka berhak mendapatkan pelayanan dan kualitas hidup yang sama baiknya,” ujarnya.

Sri Mulyani berharap melalui konvergensi, kemiskinan struktural dapat diatasi, dan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal hanya karena mereka lahir di daerah yang kurang berkembang. Pemerintah akan terus memperbaiki formula pengeluaran agar kesetaraan ini dapat tercapai dan konsep negara kesatuan dapat dipertahankan.

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026

20 May 2025 - 16:20 WIB

KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru

20 May 2025 - 15:15 WIB

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Trending di Ekonomi