Menu

Mode Gelap
Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

Ekonomi · 25 Sep 2024 21:11 WIB ·

Sri Mulyani Ungkap PR Besar Pemerataan Ekonomi di Daerah Selama Menjabat


 Sri Mulyani Ungkap PR Besar Pemerataan Ekonomi di Daerah Selama Menjabat Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti tantangan besar yang belum sepenuhnya terwujud selama ia menjabat sebagai bendahara negara, yaitu pemerataan ekonomi di seluruh daerah Indonesia. Dalam Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal Tahun 2024, Sri Mulyani menyatakan bahwa upaya pemerataan ini adalah pekerjaan rumah yang sangat penting dan harus terus-menerus ditingkatkan.

“Bersama Kementerian Dalam Negeri, kami sudah menetapkan indikator-indikator pembangunan ekonomi dan manusia untuk setiap daerah,” ujar Sri Mulyani, Rabu (25/9/2024). Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah memberikan sejumlah insentif kepada pemerintah daerah guna mendorong peningkatan kualitas layanan dan hasil pembangunan.

Sri Mulyani berharap dengan adanya insentif ini, daerah-daerah yang tertinggal dapat berlari lebih kencang dan menyusul daerah yang telah maju, menciptakan kesetaraan yang disebutnya sebagai konvergensi. “Akhirnya mereka mendekati untuk sama-sama dalam situasi yang baik, itu convergence,” jelasnya.

Sebaliknya, Sri Mulyani juga memperingatkan bahaya divergensi, yaitu kondisi di mana daerah kaya semakin kaya, sementara daerah miskin semakin tertinggal, yang dapat mengancam konsep negara kesatuan Indonesia.

Ia menegaskan pentingnya kesetaraan kualitas hidup bagi seluruh anak Indonesia, tanpa memandang di mana mereka lahir. “Saya sering sekali menggunakan terminologi bahwa siapapun anak Indonesia lahir di manapun, mereka berhak mendapatkan pelayanan dan kualitas hidup yang sama baiknya,” ujarnya.

Sri Mulyani berharap melalui konvergensi, kemiskinan struktural dapat diatasi, dan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal hanya karena mereka lahir di daerah yang kurang berkembang. Pemerintah akan terus memperbaiki formula pengeluaran agar kesetaraan ini dapat tercapai dan konsep negara kesatuan dapat dipertahankan.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal

6 October 2024 - 19:09 WIB

Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air

6 October 2024 - 19:07 WIB

KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh

6 October 2024 - 18:56 WIB

BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

6 October 2024 - 17:17 WIB

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Lancar, Dirjen IKP: Ini Akan Dicatat dalam Sejarah

6 October 2024 - 17:07 WIB

Penulis Terkenal Robert Kiyosaki Bicara Kiamat Finansial, Rekomendasikan Beli 3 Aset Ini

6 October 2024 - 11:21 WIB

Trending di Ekonomi