Menu

Mode Gelap
Prabowo: Cadangan Pangan Indonesia Terbesar dalam Sejarah Danantara Siap Investasi Proyek Energi RI RI Bakal Susul Pendapatan Kamboja dan Vietnam Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru

Ekonomi · 16 Dec 2024 16:07 WIB ·

Sri Mulyani Umumkan Aturan Baru Harga Jual Eceran Rokok 2025


 Sri Mulyani Umumkan Aturan Baru Harga Jual Eceran Rokok 2025 Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, telah menetapkan aturan baru mengenai kenaikan harga jual eceran rokok yang akan berlaku pada tahun 2025. Keputusan ini tercantum dalam dua Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97 Tahun 2024 yang ditandatangani pada 4 Desember 2024.

Langkah ini diambil untuk mendukung pengendalian konsumsi tembakau, melindungi industri tembakau yang padat karya, serta meningkatkan penerimaan negara. Dalam peraturan ini, pemerintah memilih untuk tidak menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau. Namun, harga jual eceran (HJE) sebagian besar produk tembakau akan naik, mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

Berikut adalah rincian batasan harga jual eceran per batang atau gram untuk produk tembakau buatan dalam negeri yang diatur dalam beleid tersebut:

– **Sigaret Kretek Mesin (SKM)**

1. SKM Golongan I: paling rendah Rp 2.375 (naik 5,08%)

2. SKM Golongan II: paling rendah Rp 1.485 (naik 7,6%)

– **Sigaret Putih Mesin (SPM)**

1. SPM Golongan I: paling rendah Rp 2.495 (naik 4,8%)

2. SPM Golongan II: paling rendah Rp 1.565 (naik 6,8%)

– **Sigaret Kretek Tangan (SKT) / Sigaret Putih Tangan (SPT)**

1. SKT/SPT Golongan I lebih dari Rp 2.170 (naik 9,5%)

2. SKT/SPT Golongan I: paling rendah Rp 1.550 (naik 13%) sampai Rp 2.170 (naik 9,5%)

3. SKT/SPT Golongan II: paling rendah Rp 995 (naik 15%)

4. SKT/SPT Golongan III: paling rendah Rp 860 (naik 18,6%)

– **Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) / Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)**

1. SKTF/SPTF tanpa golongan: paling rendah Rp 2.375 (naik 5%)

– **Kelembak Kemenyan (KLM)**

1. KLM Golongan I: paling rendah Rp 950 (tidak naik)

2. KLM Golongan II: paling rendah Rp 200 (tidak naik)

– **Tembakau Iris (TIS)**

1. TIS tanpa golongan lebih dari Rp 275 (tidak naik)

2. TIS tanpa golongan: paling rendah Rp 55 sampai Rp 275 (tidak naik)

– **Rokok Daun atau Klobot (KLB)**

1. KLB tanpa golongan: paling rendah Rp 290 (tidak naik)

– **Cerutu (CRT)**

1. CRT tanpa golongan lebih dari Rp 198.000 (tidak naik)

2. CRT tanpa golongan lebih dari Rp 55.000 sampai Rp 198.000 (tidak naik)

3. CRT tanpa golongan lebih dari Rp 22.000 sampai Rp 55.000 (tidak naik)

4. CRT tanpa golongan: paling rendah Rp 459 sampai Rp 5.500 (tidak naik)

Selain itu, pemerintah juga menetapkan harga jual eceran untuk produk tembakau impor, antara lain:

1. SKM: Rp 2.375 per batang/gram

2. SPM: Rp 2.495 per batang/gram

3. SKT / SPT: Rp 2.171 per batang/gram

4. SKTF / SPTF: Rp 2.375 per batang/gram

5. TIS: Rp 276 per batang/gram

6. KLB: Rp 290 per batang/gram

7. KLM: Rp 950 per batang/gram

8. CRT: Rp 198.001 per batang/gram

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo: Cadangan Pangan Indonesia Terbesar dalam Sejarah

21 May 2025 - 19:46 WIB

Danantara Siap Investasi Proyek Energi RI

21 May 2025 - 19:30 WIB

RI Bakal Susul Pendapatan Kamboja dan Vietnam

21 May 2025 - 19:23 WIB

Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026

20 May 2025 - 16:20 WIB

KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru

20 May 2025 - 15:15 WIB

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Trending di Internasional