Menu

Mode Gelap
Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

Internasional · 10 May 2024 15:52 WIB ·

Skandal Seks Trump dengan Bintang Panas Makin Panas


 Skandal Seks Trump dengan Bintang Panas Makin Panas Perbesar

Suaraindo.com – Pengacara Donald Trump, Susan Necheles, meragukan kredibilitas Stormy Daniels dalam sebuah persidangan di Manhattan, yang berkaitan dengan pembayaran uang tutup mulut oleh Donald Trump. Daniels, seorang bintang porno, memberi kesaksian tentang dugaan hubungannya dengan Trump pada 2006, yang ia klaim terjadi di sebuah kamar hotel di Lake Tahoe ketika Trump telah menikah dengan Melania.

Kesaksian Daniels di ruang sidang pada hari Kamis telah memicu kembali perbincangan tentang skandal yang melingkupi masa kepresidenan Trump dari tahun 2017 hingga 2021. “Anda mencoba membuat saya mengatakan bahwa hal itu berubah, namun hal itu tidak berubah,” ucap Daniels menanggapi interogasi Necheles, seperti dilansir Reuters pada Jumat (10/5/2024).

Dalam persidangan tersebut, Trump, yang telah mengajukan pembelaan tidak bersalah atas 34 dakwaan jaksa New York, dituduh memalsukan catatan bisnis dalam Trump Organization untuk menyembunyikan pembayaran sejumlah US$ 130,000 melalui Michael Cohen, mantan pengacaranya, kepada Daniels. Pembayaran ini dimaksudkan untuk menghentikan Daniels dari mengungkapkan hubungan seksual mereka yang diperkirakan dapat merugikan Trump beberapa hari sebelum pemilihan presiden delapan tahun lalu. Trump membantah telah memiliki hubungan seksual dengan Daniels.

Pada pemilu mendatang, 5 November, Trump sebagai kandidat Partai Republik yang menantang Presiden Demokrat Joe Biden, mengklaim bahwa persidangan ini adalah usaha yang bermotif politik untuk menghambat kampanyenya. Jaksa dalam kasus ini berargumen bahwa tindakan Trump mengaburkan jejak pembayaran ke Daniels telah mengganggu pemilu 2016, yang akhirnya dimenangkan Trump melawan kandidat Demokrat Hillary Clinton, dengan mencegah pemilih mendapatkan informasi yang bisa mempengaruhi keputusan mereka.

Pada penutupan kesaksian hari Kamis, pengacara Trump, Todd Blanche, memohon kepada Hakim Juan Merchan untuk menghentikan sidang berdasarkan kesaksian Daniels, mengklaim bahwa rincian kesaksiannya tentang hubungan seksual mereka, termasuk keterangan bahwa Trump tidak menggunakan kondom, telah melenceng dari substansi kasus dan berpotensi mempengaruhi juri secara negatif. “Ini bukan kasus seks,” tegas Blanche. “Ini bukan soal apakah insiden itu terjadi atau tidak.”

Hakim Merchan menolak permintaan tersebut, menjelaskan bahwa karena Blanche telah menyatakan dalam pembukaan pernyataan pada 22 April bahwa pertemuan tersebut tidak pernah terjadi, maka jaksa diizinkan untuk memperkuat kredibilitas Daniels. Merchan juga menolak permintaan serupa yang diajukan pada hari Selasa, dengan menyatakan, “Penolakan Anda menempatkan juri pada posisi harus memilih siapa yang mereka yakini.”

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS

23 April 2025 - 12:39 WIB

Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

23 April 2025 - 12:35 WIB

China Kirim Peringatan Keras Terkait Negosiasi Tarif Trump: Jangan Korbankan Kepentingan Beijing

22 April 2025 - 10:20 WIB

Amerika Serikat Soroti Larangan Ekspor Mineral Indonesia: Dinilai Tak Sejalan dengan Aturan WTO

22 April 2025 - 10:18 WIB

Indonesia-Arab Saudi Buka Peluang pengembangan Hulu Hilir Mineral

19 April 2025 - 15:39 WIB

Menag Perkenalkan Skema Murur dan Tanazul di Pelaksanaan Haji 2025

19 April 2025 - 15:33 WIB

Trending di Internasional