Menu

Mode Gelap
Prabowo Tegaskan Peran Strategis Pers di Hari Pers Nasional: Waspada Hoaks dan Upaya Pecah Belah Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Pemerintah Siapkan 4,7 Triliun untuk 280 Juta Penerima Program MBG di Sorong: Siswa Lebih Semangat, Guru Apresiasi Dampaknya Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya

Ekonomi · 28 Oct 2024 16:10 WIB ·

Sistem Kerja Empat Hari Seminggu Meningkatkan Keberhasilan Ekonomi Islandia


 Sistem Kerja Empat Hari Seminggu Meningkatkan Keberhasilan Ekonomi Islandia Perbesar

Suaraindo.com – Islandia berhasil mengungguli beberapa negara Eropa lainnya dalam hal perekonomian berkat penerapan sistem kerja empat hari dalam seminggu.

Dikutip dari CNN Business, Minggu (27/10/2024), sejak tahun 2020 hingga 2022, sekitar 51% pekerja di Islandia telah menerima tawaran untuk bekerja dengan jam yang lebih singkat tanpa pengurangan gaji, dan angka ini diperkirakan telah meningkat saat ini.

Menurut laporan dari Autonomy Institute di Inggris dan Asosiasi Islandia untuk Keberlanjutan dan Demokrasi (Alda), tahun 2023 Islandia mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dibandingkan banyak negara Eropa lainnya, dengan tingkat pengangguran terendah di kawasan tersebut.

“Studi ini menunjukkan kisah sukses yang nyata; jam kerja yang lebih pendek telah diterapkan secara luas di Islandia dan ekonominya menunjukkan kekuatan di berbagai indikator,” ungkap Gudmundur D. Haraldsson, peneliti dari Alda.

Dua uji coba besar antara 2015 dan 2019 melibatkan 2.500 pegawai sektor publik yang bekerja 35-36 jam per minggu, menggantikan jam kerja sebelumnya yang mencapai 40 jam. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas tetap stabil atau bahkan meningkat, sementara kesejahteraan pekerja mengalami peningkatan yang signifikan, termasuk penurunan tingkat stres dan kelelahan.

Setelah uji coba tersebut, serikat pekerja di Islandia berhasil menegosiasikan pengurangan jam kerja bagi puluhan ribu anggotanya di seluruh negeri. Pada tahun 2023, ekonomi Islandia tumbuh sebesar 5%, menjadikannya sebagai tingkat pertumbuhan tertinggi kedua setelah Malta di antara negara-negara kaya Eropa, menurut laporan terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF). Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan hampir 2% yang dicatat selama dekade 2006-2015.

Namun, IMF memperkirakan pertumbuhan akan melambat tahun ini dan tahun depan akibat melemahnya permintaan domestik dan perlambatan pengeluaran di sektor pariwisata, yang merupakan pilar penting ekonomi Islandia. Tingkat pengangguran di negara ini tercatat sebesar 3,4% tahun lalu, jauh di bawah rata-rata negara maju Eropa, meskipun diperkirakan akan sedikit meningkat menjadi 3,8% pada tahun ini dan tahun depan.

Inisiatif sistem kerja empat hari dalam seminggu telah menjadi perhatian global, dengan uji coba serupa dilakukan di 33 perusahaan di Amerika Serikat dan Irlandia pada tahun 2022. Keberhasilan Islandia bisa menjadi contoh bagi negara lain untuk mempertimbangkan perubahan dalam pola kerja demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

8 February 2025 - 12:37 WIB

Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Stabil Jelang Bulan Ramadhan

8 February 2025 - 12:35 WIB

Sekitar 40.000 PNS di AS “Resign” Massal Sesuai Perintah Trump, Termasuk CIA

7 February 2025 - 15:03 WIB

Distribusi Belum Merata: Pedagang Keluhkan Sulitnya Mencari Gas LPG 3 Kg

7 February 2025 - 14:59 WIB

Pemerintah Akan Ubah Mekanisme Pembayaran Pensiun ASN & TNI-Polri, Ini Alasannya

6 February 2025 - 15:23 WIB

Praktik Curang di Balik Kenaikan Harga Minyakita Terungkap, Pemerintah Siapkan Tindakan Tegas

5 February 2025 - 11:36 WIB

Trending di Ekonomi