Menu

Mode Gelap
BKPM Mediasi Kadin dan Chandra Asri Usai Dugaan Pemalakan, Presiden Prabowo Turun Tangan Wamenkeu: Dampak Tarif Impor AS ke APBN RI Minimal, Negosiasi Sudah Dimulai Presiden Prabowo Dukung Penuh RUU Perampasan Aset, Komunikasi Politik dengan Parpol Dimulai PHK Massal Panasonic Global, Pemerintah Pastikan Tak Berdampak ke Indonesia Perang Dagang AS-China Mereda, Indonesia Berpotensi Raup Keuntungan

Internasional · 10 Aug 2024 18:24 WIB ·

Serangan Udara Israel di Sidon, Lebanon, Tewaskan Komandan Hamas Samer al-Hajj


 Serangan Udara Israel di Sidon, Lebanon, Tewaskan Komandan Hamas Samer al-Hajj Perbesar

Suaraindo.com – Pada Jumat (9/8/2024), sebuah serangan udara Israel di kota Sidon, Lebanon selatan, menewaskan seorang komandan Hamas, Samer al-Hajj. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh kelompok militan Hamas dan militer Israel. Serangan ini merupakan yang pertama terjadi di Sidon sejak Hamas melancarkan serangannya ke Israel pada 7 Oktober, yang memicu perang di Gaza dan bentrokan harian di perbatasan dengan tentara Israel oleh sekutunya di Lebanon, Hezbollah.

Hamas mengonfirmasi bahwa Samer al-Hajj, seorang komandan lapangan mereka, tewas dalam serangan tersebut. Sumber keamanan Lebanon, yang berbicara dengan syarat anonim, menyatakan bahwa serangan itu menargetkan seorang pejabat keamanan Hamas dari kamp pengungsi Ain al-Helweh saat berada di dalam kendaraannya di Sidon. Militer Israel menyatakan bahwa pesawatnya melakukan serangan di area Sidon dan “menghabisi” Hajj, yang diidentifikasi sebagai komandan senior Hamas di Lebanon.

Kamp pengungsi Ain al-Helweh, yang menjadi tempat Hajj bertugas, didirikan untuk menampung warga Palestina yang terusir atau melarikan diri selama perang tahun 1948 yang menyertai pendirian Israel. Kantor berita nasional Lebanon melaporkan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh “drone musuh” dan juga melukai dua warga sipil.

Serangan ini adalah bagian dari serangkaian operasi Israel yang menargetkan pejabat Hamas di Lebanon sejak perang Gaza dimulai 10 bulan lalu. Data dari AFP menunjukkan bahwa 18 pejuang Hamas telah tewas di Lebanon sejak saat itu, termasuk dalam serangan di bulan Januari yang menewaskan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Aruri.

Kekerasan lintas perbatasan selama sepuluh bulan ini telah menyebabkan sekitar 562 orang tewas di Lebanon, sebagian besar adalah pejuang, tetapi juga termasuk setidaknya 116 warga sipil. Di sisi Israel, 22 tentara dan 26 warga sipil dilaporkan tewas, menurut angka dari militer Israel.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wamenkeu: Dampak Tarif Impor AS ke APBN RI Minimal, Negosiasi Sudah Dimulai

14 May 2025 - 20:26 WIB

Perang Dagang AS-China Mereda, Indonesia Berpotensi Raup Keuntungan

13 May 2025 - 14:12 WIB

PM Australia Dijadwalkan Kunjungan ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Bilateral

13 May 2025 - 14:09 WIB

Paus Leo XIV: Jembatan Baru Gereja Katolik di Era Globalisasi dan Ketegangan Sosial

10 May 2025 - 10:48 WIB

Program MBG Dapat Sorotan Global, Pemerintah Kebut Perpres dan Perkuat Tata Kelola

10 May 2025 - 10:39 WIB

Paus Leo XIV, Paus Pertama Asal Amerika Serikat yang Pernah Jadi Misionaris di Peru

9 May 2025 - 11:33 WIB

Trending di Internasional