Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Internasional · 24 Oct 2024 09:49 WIB ·

Serangan Teroris di Ankara, 5 Tewas dan 22 Luka-luka di TUSAS


 Serangan Teroris di Ankara, 5 Tewas dan 22 Luka-luka di TUSAS Perbesar

Suaraindo.com – Serangan teroris menewaskan lima orang dan melukai 22 lainnya di kantor pusat industri dirgantara TUSAS, Ankara, pada Rabu malam. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengungkapkan bahwa dua pelaku penyerangan telah tewas, dan dua korban luka berada dalam kondisi kritis. Serangan tersebut melibatkan penembakan dan ledakan yang mengejutkan para saksi di lokasi.

Yerlikaya mencurigai keterlibatan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dalam serangan ini, dengan gaya aksi yang menunjukkan keterkaitan kuat. “Gaya aksinya menunjukkan bahwa kemungkinan besar PKK yang melakukan serangan itu,” kata Yerlikaya, sembari menegaskan penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.

Sebagai respons atas serangan tersebut, angkatan udara Turki meluncurkan serangan udara di Irak utara dan Suriah utara, menghancurkan 32 target PKK. Kementerian pertahanan menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk menumpas anggota kelompok teroris tersebut yang dianggap bertanggung jawab atas kekerasan di Ankara.

Presiden Turki Tayyip Erdogan, yang sedang menghadiri KTT BRICS di Rusia, mengutuk serangan itu, dan menerima ucapan belasungkawa dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Beberapa negara lain, termasuk NATO, AS, dan Uni Eropa, juga mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan terorisme.

Para saksi di TUSAS melaporkan bahwa karyawan segera dievakuasi ke tempat penampungan oleh pihak berwenang dan dilarang meninggalkan gedung selama beberapa jam. Mereka menggambarkan ledakan yang terjadi saat karyawan meninggalkan kantor, kemungkinan berasal dari pintu keluar berbeda.

TUSAS, produsen utama kedirgantaraan Turki, terlibat dalam pembuatan pesawat latih, helikopter tempur dan sipil, serta pengembangan jet tempur lokal KAAN. Perusahaan ini dimiliki oleh Yayasan Angkatan Bersenjata Turki dan pemerintah, dengan lebih dari 10.000 karyawan.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV: Delegasi Khusus Utusan Presiden Prabowo Tekankan Persaudaraan Global

17 May 2025 - 12:02 WIB

Rangkaian Diplomasi Menlu Sugiono: Memperkuat Kemitraan Strategis Global untuk Kepentingan Nasional

17 May 2025 - 11:57 WIB

Trending di Internasional