Menu

Mode Gelap
Prabowo Tegaskan Peran Strategis Pers di Hari Pers Nasional: Waspada Hoaks dan Upaya Pecah Belah Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Pemerintah Siapkan 4,7 Triliun untuk 280 Juta Penerima Program MBG di Sorong: Siswa Lebih Semangat, Guru Apresiasi Dampaknya Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya

Internasional · 24 Oct 2024 09:49 WIB ·

Serangan Teroris di Ankara, 5 Tewas dan 22 Luka-luka di TUSAS


 Serangan Teroris di Ankara, 5 Tewas dan 22 Luka-luka di TUSAS Perbesar

Suaraindo.com – Serangan teroris menewaskan lima orang dan melukai 22 lainnya di kantor pusat industri dirgantara TUSAS, Ankara, pada Rabu malam. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengungkapkan bahwa dua pelaku penyerangan telah tewas, dan dua korban luka berada dalam kondisi kritis. Serangan tersebut melibatkan penembakan dan ledakan yang mengejutkan para saksi di lokasi.

Yerlikaya mencurigai keterlibatan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dalam serangan ini, dengan gaya aksi yang menunjukkan keterkaitan kuat. “Gaya aksinya menunjukkan bahwa kemungkinan besar PKK yang melakukan serangan itu,” kata Yerlikaya, sembari menegaskan penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.

Sebagai respons atas serangan tersebut, angkatan udara Turki meluncurkan serangan udara di Irak utara dan Suriah utara, menghancurkan 32 target PKK. Kementerian pertahanan menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk menumpas anggota kelompok teroris tersebut yang dianggap bertanggung jawab atas kekerasan di Ankara.

Presiden Turki Tayyip Erdogan, yang sedang menghadiri KTT BRICS di Rusia, mengutuk serangan itu, dan menerima ucapan belasungkawa dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Beberapa negara lain, termasuk NATO, AS, dan Uni Eropa, juga mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan terorisme.

Para saksi di TUSAS melaporkan bahwa karyawan segera dievakuasi ke tempat penampungan oleh pihak berwenang dan dilarang meninggalkan gedung selama beberapa jam. Mereka menggambarkan ledakan yang terjadi saat karyawan meninggalkan kantor, kemungkinan berasal dari pintu keluar berbeda.

TUSAS, produsen utama kedirgantaraan Turki, terlibat dalam pembuatan pesawat latih, helikopter tempur dan sipil, serta pengembangan jet tempur lokal KAAN. Perusahaan ini dimiliki oleh Yayasan Angkatan Bersenjata Turki dan pemerintah, dengan lebih dari 10.000 karyawan.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sekitar 40.000 PNS di AS “Resign” Massal Sesuai Perintah Trump, Termasuk CIA

7 February 2025 - 15:03 WIB

Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia dengan Drone, Operasi Bandara Sempat Terganggu

3 February 2025 - 13:37 WIB

Harga Minyak Naik 2 Persen Terpicu Kebijakan Tarif Impor Trump

3 February 2025 - 11:45 WIB

Satgas Damai Cartenz Tangkap Buron KKB Yantis Murib, Terlibat Penembakan Warga di Ilaga

1 February 2025 - 13:35 WIB

Sinergi TNI-Polri Kunci Ketahanan Nasional, Prabowo: “Negara Gagal Jika Aparat Lemah”

1 February 2025 - 13:12 WIB

IHSG Cenderung Fluktuatif Pasca Libur Panjang, Saham INDF dan ANTM jadi Rekomendasi

30 January 2025 - 09:52 WIB

Trending di Ekonomi