Menu

Mode Gelap
Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

Internasional · 9 Jul 2024 08:35 WIB ·

Serangan Brutal Rusia Hantam Kota-Kota Ukraina: Rumah Sakit Anak di Kyiv Rusak Parah, Puluhan Tewas


 Serangan Brutal Rusia Hantam Kota-Kota Ukraina: Rumah Sakit Anak di Kyiv Rusak Parah, Puluhan Tewas Perbesar

Suaraindo.com – Pada Senin (8/7/2024), Rusia melancarkan serangan rudal yang menargetkan kota-kota di seluruh Ukraina, mengakibatkan puluhan orang tewas dan kerusakan besar, termasuk pada rumah sakit anak di Kyiv. Serangan ini dikecam sebagai tindakan brutal terhadap warga sipil.

Puluhan relawan dan petugas penyelamat berusaha menyelamatkan korban dari reruntuhan Rumah Sakit Anak Okhmatdyt, yang menjadi sasaran pengeboman siang hari. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 38 rudal ke lima kota di Ukraina selatan dan timur serta ibu kota, menewaskan 33 orang dan melukai 136 lainnya.

Zelensky meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas serangan tersebut dan mendesak sekutu Ukraina memberikan respons yang lebih kuat. Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengutuk serangan ini sebagai tindakan yang mengerikan dan sangat mengejutkan.

Amerika Serikat, Uni Eropa, Prancis, dan Kanada juga mengecam keras serangan ini. Kyiv mengumumkan hari berkabung dan menuduh Rusia menggunakan rudal jelajah dengan komponen yang diproduksi oleh negara anggota NATO. Rusia, di sisi lain, mengklaim bahwa kerusakan besar di Kyiv disebabkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina dan menyatakan hanya menargetkan instalasi industri pertahanan dan militer.

Serangan tersebut juga merusak infrastruktur listrik di Kyiv, mengurangi kapasitas pembangkit listrik Ukraina hingga setengahnya dalam beberapa minggu terakhir. Serangan besar terakhir di Kyiv dengan drone dan rudal terjadi bulan lalu.

Total 22 orang tewas di Kyiv, 10 di Kryvyi Rih, satu di Dnipro, dan tiga di Pokrovsk. Serangan ini memicu seruan bagi sekutu Ukraina untuk mengirim lebih banyak sistem pertahanan udara guna menangkis serangan Rusia yang mematikan. Zelensky menegaskan bahwa Rusia harus bertanggung jawab penuh atas semua kejahatannya.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS

23 April 2025 - 12:39 WIB

Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

23 April 2025 - 12:35 WIB

China Kirim Peringatan Keras Terkait Negosiasi Tarif Trump: Jangan Korbankan Kepentingan Beijing

22 April 2025 - 10:20 WIB

Amerika Serikat Soroti Larangan Ekspor Mineral Indonesia: Dinilai Tak Sejalan dengan Aturan WTO

22 April 2025 - 10:18 WIB

Indonesia-Arab Saudi Buka Peluang pengembangan Hulu Hilir Mineral

19 April 2025 - 15:39 WIB

Menag Perkenalkan Skema Murur dan Tanazul di Pelaksanaan Haji 2025

19 April 2025 - 15:33 WIB

Trending di Internasional