Menu

Mode Gelap
Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

Nasional · 20 May 2024 15:54 WIB ·

Sambutan Presiden Jokowi Saat Membuka WWF Bali


 Sambutan Presiden Jokowi Saat Membuka WWF Bali Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah membuka World Water Forum (WWF) ke – 10 di Nusa Dua, Provinsi Bali pada Senin (20/5/2024). Tema acara pada WWF tahun 2024 ini yakni Water for Shared Prosperity atau Air untuk Kesejahteraan Bersama.

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa dari 72% permukaan bumi yang tertutup air, hanya 1% sumber daya air yang dapat diakses untuk keperluan air minum hingga sanitasi.

“Pada tahun 2050, sebanyak 500 juta petani kecil yang menyumbang 80% pangan dunia diprediksi akan semakin rentan mengalami masalah kekeringan,” kata Jokowi.

“World Water Forum ke-10 sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen Bersama dalam mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi,” jelas Jokowi.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan tiga hal yang perlu menjadi perhatian bersama.

Pertama yakni prinsip solidaritas dan inklusivitas untuk memperoleh Solusi bersama khususnya bagi negara pulau kecil dan negara yang mengalami kelangkaan air.

Kedua yakni komitmen memberdayakan hydro diplomacy untuk kerja sama secara konkret dan inovatif. Hal tersebut termasuk dengan menjauhi persaingan dan dalam pengelolaan air lintas batas.

Ketiga yakni diperlukan aksi secara nyata untuk menguatkan political leadership yang menjadi kunci sukses dalam kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan.

“Di Indonesia kolaborasi telah menjadi kunci keberhasilan dalam restorasi sungai Citarum serta pengembangan energi hijau, solar panel terapung di waduk Cirata yang menjadi terbesar di Asia Tenggara dan ke-3 di dunia,” ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa di Indonesia kolaborasi menjadi kunci keberhasilan dalam merestorasi Sungai Citarum serta pengembangan energi hijau, solar panel terapung di Waduk Cirata yang menjadi terbesar di Asia Tenggara dan ketiga di dunia.

Presiden Jokowi juga mengenalkan tradisi lokal pengelolaan air di Bali yakni Subak yang dipraktikkan sejak abad ke-11 dan diakui sebagai warisan budaya dunia.

Sambutan Presiden Jokowi ditutup dengan menjelaskan bahwa air merupakan sumber kehidupan, simbol keseimbangan, dan keharmonisan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, air dapat menjadi bencana.

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global

24 April 2025 - 12:36 WIB

Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi

24 April 2025 - 12:34 WIB

Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar

24 April 2025 - 12:30 WIB

Ribuan CPNS 2024 Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama

23 April 2025 - 12:33 WIB

Amerika Serikat Soroti Larangan Ekspor Mineral Indonesia: Dinilai Tak Sejalan dengan Aturan WTO

22 April 2025 - 10:18 WIB

Proyek Rantai Pasokan Baterai Rp130 Triliun di Indonesia Batal, Konsorsium Korsel Mundur

22 April 2025 - 10:17 WIB

Trending di Ekonomi