Menu

Mode Gelap
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Pagi Tadi Pj Gubernur Jakarta Sebut Pergub Poligami untuk Lindungi Keluarga ASN Mendikdasmen Izinkan Guru ASN Mengajar di Sekolah Swasta Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua Program Sarapan Gratis Jakarta Lengkapi Bukan Saingi MBG Prabowo

Internasional · 24 Apr 2024 21:19 WIB ·

RUU Pelarangan Aplikasi TikTok di AS


 RUU Pelarangan Aplikasi TikTok di AS Perbesar

Suaraindo.com – Senat AS telah menyetujui rancangan undang-undang pelarangan penggunaan aplikasi TikTok di Amerika. Ini memberi waktu sembilan bulan kepada pemilik TikTok di Tiongkok, ByteDance, untuk menjual sahamnya atau aplikasinya akan diblokir di Amerika Serikat. RUU tersebut sekarang akan diserahkan kepada Presiden AS untuk disahkan. Langkah ini disahkan sebagai bagian dari paket empat rancangan undang-undang yang juga mencakup bantuan militer untuk Ukraina, Israel, Taiwan, dan mitra AS lainnya di Indo-Pasifik.Hal ini mendapat dukungan luas dari anggota parlemen dengan 79 Senator mendukungnya dan 18 suara menentangnya. Jika hal itu terjadi, ByteDance harus meminta persetujuan dari pejabat Tiongkok untuk menyelesaikan penjualan paksa, yang telah berjanji akan ditentang oleh Beijing.

“Selama bertahun-tahun kami telah mengizinkan Partai Komunis Tiongkok untuk mengontrol salah satu aplikasi paling populer di Amerika yang sangat picik,” kata Senator Marco Rubio, petinggi Partai Republik di Komite Intelijen.
“Undang-undang baru akan mewajibkan pemiliknya di Tiongkok untuk menjual aplikasi tersebut. Ini adalah langkah yang baik bagi Amerika,” tambahnya.

Sementara itu pihak perusahaan aplikasi TikTok menanggapi bahwa RUU tersebut akan “menginjak-injak hak kebebasan berpendapat 170 juta orang Amerika, menghancurkan tujuh juta bisnis, dan menutup platform yang menyumbang $24 miliar bagi perekonomian AS setiap tahunnya.” Kepala eksekutif TikTok, Shou Zi Chew, mengatakan bulan lalu bahwa perusahaannya akan terus melakukan semua yang mereka bisa termasuk menggunakan “hak hukum” untuk melindungi platform tersebut.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua

17 January 2025 - 13:04 WIB

Upaya Netanyahu Kubur Harapan Gencatan Senjata di Gaza

17 January 2025 - 12:56 WIB

Kemlu RI : Kesepakatan Genjatan Senjata Di Jalur Gaza Harus Segera Direalisasikan

16 January 2025 - 14:51 WIB

Krisis Politik Memuncak, Yoon Suk Yeol Ditahan Setelah Drama Penangkapan

15 January 2025 - 11:43 WIB

Kebakaran Los Angeles: Korban, Kerugian Ekonomi, dan Kritik terhadap Pemerintah

13 January 2025 - 14:49 WIB

Hasil Pertemuan Prabowo dan PM Jepang, Bantu MBG Hingga Beri Pinjaman

12 January 2025 - 15:18 WIB

Trending di Ekonomi