Menu

Mode Gelap
KKP Kembangkan Kampung Nelayan Merah Putih, Targetkan Pemantauan Real-Time dari Jakarta Danantara Targetkan Pendapatan Rp 13 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029 Presiden Prabowo Wacanakan Pelonggaran TKDN, Ekonom AS: Kebijakan yang Bagus untuk Dorong Ekonomi Pemerintah Andalkan Stimulus dan Belanja Negara Jaga Pertumbuhan Ekonomi 2025 Yusril: Penyelesaian Sengketa Empat Pulau Tunggu Kesepakatan Aceh dan Sumut

Internasional · 1 Sep 2024 16:18 WIB ·

Rusia Kecam Serangan Ukraina di Kota Belgorod


 Rusia Kecam Serangan Ukraina di Kota Belgorod Perbesar

Suaraindo.com – Serangan yang diduga dilancarkan oleh Ukraina di kota Belgorod, Rusia barat daya pada Jumat (30/8/2024) mengakibatkan lima orang tewas dan 46 orang terluka.

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, melaporkan bahwa dari jumlah tersebut, 37 korban, termasuk tujuh anak-anak, telah dirawat di rumah sakit. Kondisi salah satu anak dilaporkan serius setelah menjalani operasi, sementara dua orang dewasa sedang dipersiapkan untuk dipindahkan ke Moskow untuk perawatan lebih lanjut.

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Sabtu (31/8/2024) menyebut serangan Ukraina sebagai tindakan teror yang terencana dengan baik, dan menuduh Ukraina menggunakan bom curah dalam serangan tersebut.

Menurut kementerian, serangan ini juga merusak rumah-rumah dan infrastruktur di wilayah tersebut, dengan peluncur roket ganda yang digunakan dilaporkan merupakan buatan Ceko.

Komite Investigasi Rusia mengonfirmasi bahwa mereka telah membuka kasus pidana terkait insiden ini dan bersumpah untuk menghukum pelaku sesuai hukum.

Rusia mengkritik negara-negara Barat, menuduh mereka menutup mata terhadap “kekejaman berdarah” dan memasok Ukraina dengan senjata mematikan. Kementerian Luar Negeri Rusia menyerukan kepada masyarakat internasional dan organisasi terkait untuk mengecam serangan tersebut dan menjauhkan diri dari apa yang mereka sebut sebagai “rezim Kiev dan kurator Baratnya.”

Serangan ini merupakan bagian dari peningkatan ketegangan yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus.” Kedua belah pihak saling menuduh melanggar hukum internasional dan menargetkan warga sipil dalam konflik yang sedang berlangsung ini.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Awali Kunjungan Kenegaraan di Singapura, Lanjut ke Rusia Pekan Ini

16 June 2025 - 12:35 WIB

Konflik Iran dan Israel Memanas Pemerintah Prioritaskan Keselamatan WNI

15 June 2025 - 21:09 WIB

Prabowo Bertolak ke Singapura, Awali Diplomasi Kawasan dalam Forum Leaders Retreat

15 June 2025 - 21:07 WIB

Rudal Iran Hantam Israel, Ketegangan di Wilayah Meningkat

15 June 2025 - 19:20 WIB

Banyak Negara Timur Tengah Protes terhadap AFC Terkait Penunjukan Tuan Rumah

15 June 2025 - 19:18 WIB

Pemerintah Indonesia Siaga Melindungi WNI Terdampak Kebijakan Imigrasi Donald Trump di AS

11 June 2025 - 10:10 WIB

Trending di Internasional