Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 16 Mar 2024 16:01 WIB ·

Rusia : 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina, 4 Tewas


 Rusia : 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina, 4 Tewas Perbesar

Suaraindo.com – Sebanyak 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlibat langsung dalam konflik Rusia-Ukraina sebagai tentara bayaran.

Berita mengejutkan itu datang dari data Kementerian Pertahanan Rusia yang diumumkan melalui akun Telegram Kedutaan Rusia di Jakarta pada Jumat (15/3/2024). Menurut data tersebut, kesepuluh WNI ini sudah berada di Ukraina sejak 24 Februari 2022. Dari jumlah tersebut, 4 di antaranya dikabarkan telah gugur.

Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing yang telah memasuki Ukraina, dengan 5.962 di antaranya dikonfirmasi telah gugur.

Polandia merupakan negara dengan kontribusi tentara bayaran terbesar, dimana sekitar 2.960 warganya berpartisipasi dalam konflik dan 1.497 di antaranya tidak kembali.

Menurut pernyataan yang dirilis, “491 orang tentara bayaran Amerika Serikat (AS) tewas dalam pertempuran, dari sekitar 1.113 orang yang terbang ke Ukraina. Sebanyak 40% tentara bayaran Kanada dihancurkan (422 dari 1.005 orang).”

Selain itu, dari 1.042 tentara bayaran dari Georgia yang terlibat, sekitar 561 orang dikabarkan telah meninggal.

Pernyataan tersebut juga menyinggung Prancis dengan menyatakan, “Perlu dicatat bahwa Prancis, meskipun menyangkal kehadiran tentara bayarannya di Ukraina, telah kehilangan 147 tentara bayaran dari 356 orang.”

Penemuan tentang keterlibatan WNI sebagai tentara bayaran ini sungguh mengejutkan dan membangkitkan berbagai pertanyaan tentang bagaimana mereka bisa terlibat dalam konflik tersebut.
(BNI)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Inggris Tangguhkan Lisensi Ekspor Senjata ke Israel karena Risiko Pelanggaran Hukum Humaniter

4 September 2024 - 11:48 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus: Sejarah Baru Setelah 35 Tahun

3 September 2024 - 09:28 WIB

Komitmen Indonesia Tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

3 September 2024 - 09:26 WIB

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global

3 September 2024 - 09:24 WIB

Trending di Internasional