Menu

Mode Gelap
Harga Tiket Pesawat yang Tak Kian Turun, Menteri BUMN : Kompleks dan Tidak Bisa Dilihat Sederhana Bukan Karena Baju Impor, Menaker Ungkap Penyebab Utama Kepailitan Sritex Danantara: Badan Investasi Baru Prabowo yang Disorot Media Asing, Mirip Temasek Singapura Eks Menteri Perdagangan Tom Lembong Resmi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula: Kronologi dan Pernyataan Kejagung Ketua DPP Nasdem : Pak Surya Paloh Tidak Mau Jadi Wantimpres

Internasional · 20 Oct 2024 11:04 WIB ·

Rumah PM Israel Netanyahu Diserang Drone di Tengah Ketegangan Regional


 Rumah PM Israel Netanyahu Diserang Drone di Tengah Ketegangan Regional Perbesar

Suaraindo.com – Sebuah serangan drone menargetkan kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Caesarea, Israel, pada Sabtu (19/10/2024). Serangan tersebut terjadi di tengah meningkatnya konflik dengan kelompok milisi Gaza, Hamas, dan kelompok bersenjata Hizbullah dari Lebanon, yang mendapat dukungan dari Iran. Menurut juru bicara Netanyahu, perdana menteri tidak terluka dalam insiden itu, dan serangan tidak menimbulkan korban jiwa.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa drone tersebut diluncurkan dari Lebanon dan menghantam sebuah bangunan, meskipun jenis bangunan yang terkena tidak disebutkan. Selain itu, dua drone lainnya yang memasuki wilayah Israel berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara negara tersebut. Sejauh ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Israel belakangan ini sering mengalami serangan dari Hizbullah, termasuk serangan yang menargetkan pangkalan militer dan menewaskan empat personel. Sistem pertahanan Iron Dome yang dimiliki Israel lebih dioptimalkan untuk mencegat roket dan rudal, sehingga kurang efektif dalam menangkal drone yang terbang rendah.

Serangan ini merupakan bagian dari ketegangan yang meningkat sejak konflik antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober tahun lalu. Dalam konflik ini, Israel telah melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza, yang menyebabkan hampir 42 ribu warga sipil tewas. Aksi Israel tersebut kemudian menarik Hizbullah untuk terlibat dalam serangan terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.

Ketegangan di kawasan meningkat sejak September, dengan intensitas serangan antara Israel dan Hizbullah semakin tinggi. Hal ini menambah ketidakstabilan di wilayah tersebut dan meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut di tengah konflik yang sudah berlangsung lama.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Rusia Kirim Kapal Perang ke Indonesia untuk Latihan Militer Bersama

28 October 2024 - 22:14 WIB

Ponakan Prabowo, Rahayu Saraswati, Bela Ipda Rudy Soik dalam Kasus Mafia BBM

28 October 2024 - 22:12 WIB

Ini Kronologi Penyanderaan Anak Kecil di Pos Polisi Depan Pejaten Village Mall

28 October 2024 - 16:24 WIB

Sistem Kerja Empat Hari Seminggu Meningkatkan Keberhasilan Ekonomi Islandia

28 October 2024 - 16:10 WIB

Kondisi Rupiah Dalam Ketegangan Global dan Lonjakan Dolar AS

28 October 2024 - 16:06 WIB

Netanyahu Bersembunyi di Bunker saat Israel Lancarkan Serangan ke Iran

27 October 2024 - 10:45 WIB

Trending di Internasional