Menu

Mode Gelap
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah 25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

Ekonomi · 8 Apr 2025 13:40 WIB ·

RI Antisipasi Lonjakan Produk Impor dan Gangguan Rantai Pasok Imbas Kebijakan Tarif Trump


 RI Antisipasi Lonjakan Produk Impor dan Gangguan Rantai Pasok Imbas Kebijakan Tarif Trump Perbesar

Suaraindo com – Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menghadapi dampak dari kebijakan tarif impor terbaru yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Langkah ini dilakukan menyusul kekhawatiran akan terjadinya banjir produk impor dari negara-negara yang terkena imbas tarif resiprokal, seperti China, Vietnam, dan Taiwan, ke pasar domestik Indonesia.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyatakan bahwa pihaknya telah menerima permintaan dari berbagai asosiasi industri untuk memperketat pengawasan di titik-titik borderline guna mencegah masuknya barang ekspor yang dialihkan dari pasar AS ke Indonesia.

“Sejumlah asosiasi telah mengajukan permohonan agar pengawasan pintu masuk diperketat. Mereka khawatir barang-barang yang gagal masuk ke pasar Amerika akan dibanjirkan ke pasar Indonesia, yang tentu dapat mengganggu industri dalam negeri,” ungkap Faisol dalam forum sosialisasi Kemenko Perekonomian secara daring, Senin (7/4/2025).

Waspadai Dampak Lanjutan: Ancaman PHK dan Gangguan Industri

Selain potensi invasi produk impor, pemerintah juga memantau dampak turunan terhadap kinerja ekspor nasional, termasuk penurunan daya saing dan volume ekspor sejumlah komoditas strategis. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak pada lapangan pekerjaan, termasuk kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor-sektor padat karya.

“Beberapa sektor industri diprediksi akan terdampak secara langsung. Oleh karena itu, kami tengah menyiapkan langkah mitigasi yang tidak hanya menyangkut ekspor, tetapi juga perlindungan terhadap pekerja,” lanjut Faisol.

Gangguan Rantai Pasok dan Langkah Diplomatik

Di saat bersamaan, perhatian pemerintah juga tertuju pada kelangsungan pasokan bahan baku industri, khususnya di sektor elektronik dan otomotif yang selama ini bergantung pada rantai pasok global. Kebijakan proteksionis Trump dinilai berpotensi mengganggu arus logistik lintas negara yang selama ini menopang produktivitas manufaktur nasional.

Untuk itu, pemerintah telah mengintensifkan komunikasi diplomatik melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan sejumlah negara mitra rantai pasok. “Tujuannya adalah agar tidak terjadi kekosongan atau keterlambatan distribusi bahan baku, terutama untuk industri strategis seperti elektronik dan otomotif,” jelas Faisol.

Diversifikasi Pasar Ekspor: Uni Eropa Jadi Target Alternatif

Menanggapi perubahan lanskap perdagangan global, pemerintah juga mulai menjajaki diversifikasi pasar ekspor, termasuk memperluas penetrasi ke kawasan Uni Eropa sebagai alternatif dari pasar Amerika. Beberapa asosiasi industri telah menyusun skenario ekspor baru untuk menyesuaikan peta persaingan yang berubah pasca kebijakan tarif Trump.

Upaya mitigasi ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas industri nasional dan melindungi ekonomi domestik dari guncangan eksternal yang semakin kompleks.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Kebakaran Besar di Pabrik Karet Padang, Aparat Amankan Lokasi dan Bantu Evakuasi

18 May 2025 - 15:06 WIB

Trending di Bencana Alam