Suaraindo.com – Media asing menyoroti perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang akhir masa jabatannya, Senin (19/8/2024). Reshuffle ini dilakukan hanya beberapa minggu sebelum Jokowi menyerahkan kepemimpinan kepada penggantinya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Laman AFP dalam artikelnya berjudul “Indonesia Leader to Reshuffle Cabinet Weeks Before Leaving Office” mencatat bahwa Jokowi mengambil langkah ini untuk memfasilitasi transisi yang mulus ke pemerintahan baru. Jokowi, yang dikenal dengan popularitasnya tinggi berkat rekam jejak ekonomi yang kuat pasca-pandemi Covid-19, melantik sejumlah menteri baru untuk sektor hukum, energi, investasi, dan membentuk Badan Gizi Nasional.
Media lain seperti Yahoo News yang mengutip Bloomberg juga menyoroti pergantian Menteri Energi, di mana sekutu utama Jokowi, Bahlil Lahadalia, ditunjuk untuk memimpin Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Perombakan ini dianggap sebagai upaya Jokowi untuk memastikan keberlanjutan kebijakan di bawah pemerintahan Prabowo.
Perombakan kabinet ini juga menandai reshuffle keempat dalam 12 bulan terakhir. Media asing melihat langkah Jokowi sebagai upaya untuk menjaga kesinambungan kebijakan, terutama terkait penguatan sektor mineral dan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang sebelumnya dikabarkan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, tetap menjabat sebagai bagian dari perombakan ini.
Dengan reshuffle ini, Jokowi diharapkan dapat memperkuat transisi pemerintahan serta menjaga stabilitas kebijakan strategis menjelang masa pemerintahan baru.