Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Ekonomi · 25 Nov 2024 14:19 WIB ·

Rencana Presiden Prabowo Transformasikan Bulog Menjadi Lembaga Non-Komersial untuk Stabilisasi Pangan


 Rencana Presiden Prabowo Transformasikan Bulog Menjadi Lembaga Non-Komersial untuk Stabilisasi Pangan Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Prabowo Subianto memutuskan mengembalikan Bulog di bawah koordinasi langsung presiden, seperti pada era Orde Baru. Langkah ini bertujuan memperkuat peran Bulog sebagai stabilisator harga pangan dan mendukung target swasembada pangan pada 2027.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa transformasi Bulog menjadi badan otonom telah disepakati pemerintah. Bulog akan difokuskan pada tugas non-komersial, dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk stabilisasi harga beras, gula, dan jagung.

“Bulog tidak bisa lagi bersifat komersial. Dengan APBN, Bulog dapat langsung membeli dari petani untuk menjaga kestabilan,” jelas Zulkifli.

Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso, mengapresiasi langkah Presiden Prabowo, dengan catatan bahwa reformasi harus memastikan transparansi dan pengawasan yang ketat agar tidak menjadi alat politik. “Bulog bisa lebih efektif di bawah presiden, tetapi membutuhkan pemimpin yang tegas dan pengawasan eksternal yang kuat,” ujar Sutarto.

Melalui transformasi ini, Bulog diharapkan fokus pada penyerapan gabah petani, menjaga stabilitas harga pangan, dan memperkuat cadangan pangan nasional. Rencana ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat kedaulatan pangan Indonesia. Namun, para ahli mengingatkan pentingnya sinergi antar-lembaga terkait untuk memastikan transformasi ini berjalan efektif.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026

20 May 2025 - 16:20 WIB

KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru

20 May 2025 - 15:15 WIB

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Trending di Ekonomi