Suaraindo.com – Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, menyampaikan apresiasi atas peran strategis Perum Bulog dalam menjaga stabilitas pangan nasional dan mendukung kesejahteraan petani, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bulog yang ke-58.
Dalam keterangannya pada Sabtu (10/5), Arif menyoroti keberhasilan Bulog menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini dinilai berdampak besar pada ketahanan pangan nasional, terlihat dari stok cadangan beras pemerintah yang kini mencapai 3,5 juta ton—angka tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
“Atas nama IPB University, kami ucapkan selamat ulang tahun untuk Bulog. Semoga terus sukses menjadi institusi kunci dalam menjaga stabilitas pangan sekaligus mendorong kesejahteraan petani Indonesia,” ujar Arif.
Ia juga menekankan adanya kesamaan tujuan antara IPB dan Bulog dalam memajukan sektor pertanian. Arif menyebut sinergi antara Bulog dan kalangan akademisi telah berkontribusi signifikan di tengah tantangan krisis pangan global.
“Kerja sama Bulog dalam menyerap gabah secara masif patut diapresiasi. Ini adalah capaian luar biasa yang perlu dijaga konsistensinya,” tambahnya.
Arif juga menyampaikan terima kasih atas hubungan baik yang telah terjalin antara IPB dan Bulog, seraya berharap kolaborasi ini terus diperkuat demi kemajuan pangan nasional.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam rapat kabinet menyebut bahwa pemerintah berhasil melakukan penyerapan gabah dalam skala besar. Ia mengklaim jumlah cadangan beras saat ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia.
“Ini pencapaian luar biasa, hasil kerja keras seluruh pihak di sektor pertanian,” kata Prabowo.
Peringatan HUT Bulog tahun ini menjadi momen penting untuk kembali menegaskan peran vital Bulog dalam menjaga pasokan pangan, menstabilkan harga, dan menjamin pasar bagi para petani. Dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi, Bulog diharapkan terus memainkan peran sentral dalam membangun ketahanan pangan Indonesia.