Menu

Mode Gelap
Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah? Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

Internasional · 13 Sep 2024 19:42 WIB ·

Putin Peringatkan Risiko Perang Dunia Ketiga Jika NATO Izinkan Ukraina Serang Rusia


 Putin Peringatkan Risiko Perang Dunia Ketiga Jika NATO Izinkan Ukraina Serang Rusia Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan risiko pecahnya Perang Dunia Ketiga (PD3) dalam pernyataan terbaru yang disampaikan pada Kamis waktu setempat. Peringatan ini disampaikan sebagai tanggapan atas kemungkinan negara-negara Barat, terutama anggota NATO, menyetujui penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.

Putin menegaskan bahwa jika negara-negara Barat mengizinkan Ukraina untuk menargetkan Rusia dengan senjata jarak jauh, ini akan mengubah sifat konflik secara signifikan dan dapat dianggap sebagai deklarasi perang langsung oleh NATO terhadap Rusia.

“Ini akan mengubah sifat konflik secara signifikan,” kata Putin, seperti dikutip dari AFP pada Jumat (13/6/2024). “Itu berarti bahwa negara-negara NATO, AS, negara-negara Eropa, sedang berperang dengan Rusia,” tambahnya.

Pernyataan ini muncul ketika Amerika Serikat (AS) dan Inggris sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan aturan yang melarang Ukraina menembakkan senjata Barat ke dalam wilayah Rusia. Permintaan ini diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menginginkan izin untuk menggunakan rudal jarak jauh seperti ATACMS dari AS dan Storm Shadows dari Inggris.

Putin menegaskan bahwa keputusan ini bukan sekadar soal apakah Ukraina boleh menggunakan senjata tersebut, melainkan menyangkut apakah NATO secara langsung terlibat dalam konflik militer dengan Rusia. Rusia, yang dikenal sebagai kekuatan nuklir terbesar di dunia, sedang merevisi doktrin nuklirnya dan juga sedang mengadakan latihan angkatan laut besar bersama China.

Invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 telah memicu konfrontasi terbesar antara Rusia dan Barat sejak Perang Dingin. Putin memandang konflik ini sebagai perjuangan eksistensial melawan Barat, yang menurutnya telah mempermalukan Rusia sejak runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989.

Dengan ketegangan yang terus meningkat, ancaman yang disampaikan oleh Putin menunjukkan betapa seriusnya situasi ini, serta potensi eskalasi menjadi konflik global yang lebih luas.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sekitar 40.000 PNS di AS “Resign” Massal Sesuai Perintah Trump, Termasuk CIA

7 February 2025 - 15:03 WIB

Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia dengan Drone, Operasi Bandara Sempat Terganggu

3 February 2025 - 13:37 WIB

Harga Minyak Naik 2 Persen Terpicu Kebijakan Tarif Impor Trump

3 February 2025 - 11:45 WIB

IHSG Cenderung Fluktuatif Pasca Libur Panjang, Saham INDF dan ANTM jadi Rekomendasi

30 January 2025 - 09:52 WIB

Turunnya Omset Franchise Global di Indonesia

30 January 2025 - 09:48 WIB

Trump: DeepSeek AI Jadi Peringatan bagi AS, Nvidia dan Wall Street Kembali Bangkit

29 January 2025 - 15:19 WIB

Trending di Ekonomi