Menu

Mode Gelap
Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

Internasional · 13 Sep 2024 19:42 WIB ·

Putin Peringatkan Risiko Perang Dunia Ketiga Jika NATO Izinkan Ukraina Serang Rusia


 Putin Peringatkan Risiko Perang Dunia Ketiga Jika NATO Izinkan Ukraina Serang Rusia Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan risiko pecahnya Perang Dunia Ketiga (PD3) dalam pernyataan terbaru yang disampaikan pada Kamis waktu setempat. Peringatan ini disampaikan sebagai tanggapan atas kemungkinan negara-negara Barat, terutama anggota NATO, menyetujui penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.

Putin menegaskan bahwa jika negara-negara Barat mengizinkan Ukraina untuk menargetkan Rusia dengan senjata jarak jauh, ini akan mengubah sifat konflik secara signifikan dan dapat dianggap sebagai deklarasi perang langsung oleh NATO terhadap Rusia.

“Ini akan mengubah sifat konflik secara signifikan,” kata Putin, seperti dikutip dari AFP pada Jumat (13/6/2024). “Itu berarti bahwa negara-negara NATO, AS, negara-negara Eropa, sedang berperang dengan Rusia,” tambahnya.

Pernyataan ini muncul ketika Amerika Serikat (AS) dan Inggris sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan aturan yang melarang Ukraina menembakkan senjata Barat ke dalam wilayah Rusia. Permintaan ini diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menginginkan izin untuk menggunakan rudal jarak jauh seperti ATACMS dari AS dan Storm Shadows dari Inggris.

Putin menegaskan bahwa keputusan ini bukan sekadar soal apakah Ukraina boleh menggunakan senjata tersebut, melainkan menyangkut apakah NATO secara langsung terlibat dalam konflik militer dengan Rusia. Rusia, yang dikenal sebagai kekuatan nuklir terbesar di dunia, sedang merevisi doktrin nuklirnya dan juga sedang mengadakan latihan angkatan laut besar bersama China.

Invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 telah memicu konfrontasi terbesar antara Rusia dan Barat sejak Perang Dingin. Putin memandang konflik ini sebagai perjuangan eksistensial melawan Barat, yang menurutnya telah mempermalukan Rusia sejak runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989.

Dengan ketegangan yang terus meningkat, ancaman yang disampaikan oleh Putin menunjukkan betapa seriusnya situasi ini, serta potensi eskalasi menjadi konflik global yang lebih luas.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel

6 October 2024 - 19:20 WIB

Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal

6 October 2024 - 19:09 WIB

Israel Hancurkan Pangkalan Minyak Prancis Usai Macron Tolak Serangan ke Lebanon, Ketegangan Memuncak

6 October 2024 - 17:15 WIB

Bagnaia Juara MotoGP Jepang 2024, Jorge Martin Urutan Kedua, dan disusul Marquez pada Urutan Ketiga

6 October 2024 - 14:57 WIB

Indonesia Naik Kelas di Indeks Inovasi Global, Meningkatkan Posisi di Antara Negara Paling Inovatif

5 October 2024 - 18:11 WIB

Media Asing Soroti Reformasi Jokowi dan Modal Prabowo Bawa Indonesia Lepas dari Jebakan Kelas Menengah

5 October 2024 - 17:53 WIB

Trending di Internasional