Menu

Mode Gelap
Harga Tiket Pesawat yang Tak Kian Turun, Menteri BUMN : Kompleks dan Tidak Bisa Dilihat Sederhana Bukan Karena Baju Impor, Menaker Ungkap Penyebab Utama Kepailitan Sritex Danantara: Badan Investasi Baru Prabowo yang Disorot Media Asing, Mirip Temasek Singapura Eks Menteri Perdagangan Tom Lembong Resmi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula: Kronologi dan Pernyataan Kejagung Ketua DPP Nasdem : Pak Surya Paloh Tidak Mau Jadi Wantimpres

Nasional · 9 Oct 2024 10:16 WIB ·

Puluhan Ribu Ojol Akan Turun ke Jalan Sambut Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden


 Puluhan Ribu Ojol Akan Turun ke Jalan Sambut Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Perbesar

Suaraindo.com – Sebanyak 50 ribu pengemudi ojek online (Ojol) dari wilayah Jabodetabek dipastikan akan turun ke jalan untuk menyambut pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ke-8 pada 20 Oktober 2024. Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyatakan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap presiden baru yang diharapkan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan pengemudi ojol.

“Kami melihat ini sebagai harapan baru. Selama pemerintahan Jokowi, regulasi yang jelas untuk melindungi pengemudi ojol belum terwujud. Kami berharap di masa pemerintahan Prabowo, kesejahteraan kami bisa lebih diperhatikan,” kata Igun dalam keterangannya di Jakarta Pusat, Selasa, 8 Oktober 2024.

Igun menjelaskan bahwa puluhan ribu pengemudi ojol akan mengiringi perjalanan Prabowo dari Gedung DPR/MPR RI hingga Istana Kepresidenan. Meski massa dalam jumlah besar akan turun ke jalan, Igun memastikan bahwa aksi ini bukanlah demonstrasi, melainkan bentuk dukungan damai untuk presiden baru.

“Ini bukan aksi demo. Kami ingin menunjukkan bahwa para pengemudi ojol mendukung presiden baru dan berharap regulasi yang mendukung kesejahteraan kami segera dihadirkan,” tambahnya.

Selain di Jakarta, pengemudi ojol di luar wilayah Jabodetabek juga berencana menggelar acara serupa untuk menyambut pemerintahan baru. Sebelumnya, pada unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, 29 Agustus 2024, para pengemudi ojol menyampaikan enam tuntutan, namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah.

Tuntutan tersebut antara lain adalah revisi tarif ojek online, penghapusan program tarif hemat, hingga pengakuan legalitas ojol melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa kementerian terkait.

Igun berharap, setelah pelantikan, Presiden Prabowo dapat mengarahkan jajaran menteri untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut. “Kami sangat berharap di bawah pemerintahan Prabowo, kesejahteraan pengemudi ojol bisa ditingkatkan,” tutup Igun.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Harga Tiket Pesawat yang Tak Kian Turun, Menteri BUMN : Kompleks dan Tidak Bisa Dilihat Sederhana

31 October 2024 - 12:22 WIB

Bukan Karena Baju Impor, Menaker Ungkap Penyebab Utama Kepailitan Sritex

31 October 2024 - 11:42 WIB

Danantara: Badan Investasi Baru Prabowo yang Disorot Media Asing, Mirip Temasek Singapura

31 October 2024 - 11:39 WIB

Eks Menteri Perdagangan Tom Lembong Resmi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula: Kronologi dan Pernyataan Kejagung

31 October 2024 - 11:34 WIB

Ketua DPP Nasdem : Pak Surya Paloh Tidak Mau Jadi Wantimpres

30 October 2024 - 16:08 WIB

BPK Temukan Potensi Kekurangan Setoran Pajak Rp 5,82 Triliun untuk Tahun 2023

30 October 2024 - 15:34 WIB

Trending di Hukum