Menu

Mode Gelap
Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi 352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

Nasional · 28 Mar 2024 20:21 WIB ·

PT SMI Tambah Investasi Proyek Tol Bocimi, Kejar Target Beroperasi Tahun 2026


 PT SMI Tambah Investasi Proyek Tol Bocimi, Kejar Target Beroperasi Tahun 2026 Perbesar

Suaraindo.com – PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sebuah BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur, berencana untuk meningkatkan investasinya di PT Trans Jabar Tol (TJT) dengan cara mengakuisisi saham dari PT Waskita Toll Road (PT WTR) tahun ini. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dengan harapan jalan tol tersebut dapat beroperasi penuh dan secara komersial pada tahun 2026.

Edwin Syahruzad, Direktur Utama PT SMI, mengungkapkan rencana untuk menaikkan investasi menjadi sekitar Rp 1,5 triliun untuk mendukung percepatan pembangunan Tol Bocimi. “Targetnya 2026 komersial (jalan tol beroperasi dan bertarif), bertahap seiring dengan progres konstruksi,” ujar Edwin dalam sebuah sesi Media Briefing di PT SMI Sahid Sudirman Center, Jakarta, yang dilaporkan pada Kamis, 28 Maret 2024.

Dia menambahkan bahwa percepatan konstruksi sangat diharapkan meskipun terdapat beberapa hambatan yang perlu diatasi, termasuk isu teknis dan koordinasi, terutama terkait dengan pembebasan lahan.

Untuk tujuan penambahan modal ini, PT TJT dijadwalkan untuk mengeluarkan saham baru, dimana SMI akan meningkatkan porsi kepemilikannya menjadi 55% secara bertahap sampai tahun 2026. “Nanti PT TJT akan menerbitkan saham baru untuk menyelesaikan pembangunan yang belum terbangun, (Bocimi) seksi 3 Sukabumi – Cibadak. Sekarang memang tahapnya lagi pembebasan lahan, seinget saya baru 54%,” kata Edwin mengenai progres pembebasan lahan.

Dia juga menjelaskan bahwa penerbitan saham baru ini penting untuk memastikan bahwa konstruksi dapat dimulai atau dilanjutkan secepatnya setelah lahan tersedia, dengan tujuan akhir adalah meningkatkan porsi kepemilikan SMI hingga 55% melalui penerbitan saham yang dilakukan secara bertahap hingga tahun 2026.

Informasi tambahan menunjukkan bahwa SMI telah mengakuisisi 25% saham PT WTR di TJT dengan biaya Rp 755 miliar, yang menjadikan SMI sebagai salah satu pemegang saham utama di samping WTR dengan 74,99% saham, dan Koperasi Waskita dengan 0,01%. TJT sendiri adalah entitas yang memegang hak konsesi untuk Jalan Tol Ciawi-Sukabumi.

Proses akuisisi saham ini dikonfirmasi melalui penandatanganan Sales and Purchase Agreement (SPA) yang berlangsung di kantor PT SMI pada tanggal 25 Januari 2024, yang dilakukan oleh Direktur Pembiayaan dan Investasi SMI, Sylvi J. Gani, dan President Director WTR, Daniel Fitzgerald Liman.
(BNI)

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal

24 January 2025 - 13:25 WIB

Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi

24 January 2025 - 13:23 WIB

Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

23 January 2025 - 16:35 WIB

Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

23 January 2025 - 16:34 WIB

Pengamat HAM Dukung Juha Christensen Jadi Mediator Konflik Papua: Momentum Perdamaian Baru

23 January 2025 - 16:32 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Dimulai Februari 2025: Cakup Pemeriksaan Fisik dan Jiwa

23 January 2025 - 16:12 WIB

Trending di Kesehatan