Suaraindo.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang membentang dari Jakarta hingga Cirebon akan mendapatkan status Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal ini merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang digelar pada Selasa, 26 November 2024, di Istana Kepresidenan.
Airlangga menjelaskan bahwa fokus pembangunan akan diarahkan pada pembuatan tanggul laut yang menghubungkan Jakarta dan Cirebon. Proyek serupa sebelumnya telah sukses dilaksanakan di Semarang-Demak dengan pembangunan jalan tol, dan kini Presiden Joko Widodo menginginkan proyek serupa di sepanjang pesisir utara Jawa.
“Kemudian juga mengenai Proyek Strategis Nasional. Arahan Bapak Presiden Proyek Strategis Nasional yang selesai 2024-2025 untuk terus dikejar. Karena direncanakan di tahun ini 18 proyek selesai sedangkan 30 lagi akan selesai di tahun 2025. Nah tentunya program-program ini Bapak Presiden memberi arahan untuk dilanjutkan dan nantinya tentu apabila ada investasi lain akan dibahas secara lebih detail,” kata Airlangga seusai rapat, seperti dilaporkan pada Rabu (27/11/2024).
Lebih lanjut, Airlangga menyebutkan bahwa Presiden menginginkan proyek tanggul laut tersebut dapat dikerjakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP), yang bertujuan untuk mengurangi beban anggaran negara.
“Arahannya adalah KPBU. Public Private Partnership. Ini akan masuk dalam PSN,” ungkap Airlangga.
Mengenai kapan proyek ini akan dimulai, Airlangga mengatakan bahwa saat ini masih dilakukan studi terkait kelayakan proyek dan pencarian mitra pelaku usaha untuk skema KPBU.
“Kita lihat nanti dari studi dan yang lain. Kan mesti cari pelaku usahanya juga,” tambah Airlangga.