Menu

Mode Gelap
DPR Sahkan Revisi UU TNI: Perkuat Ketahanan Nasional dan Tegaskan Supremasi Sipil Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Dukung Optimasi Lahan di Merauke Visi Swasembada Pangan Prabowo: Membangun Agrinas hingga Memusatkan Penyuluh Pertanian Poin-poin Penting RUU TNI yang Telah Disahkan di DPR RI Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.522 pada Pagi Hari Ini

Ekonomi · 23 Oct 2024 23:04 WIB ·

Program Makan Bergizi Gratis Mulai 2 Januari 2025, Prioritaskan Ibu dan Anak


 Program Makan Bergizi Gratis Mulai 2 Januari 2025, Prioritaskan Ibu dan Anak Perbesar

Suaraindo.com – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengonfirmasi bahwa program makan bergizi gratis akan diluncurkan di seluruh Indonesia pada 2 Januari 2025. Program ini memprioritaskan kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, serta seluruh siswa dari jenjang PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta. “Jadi…dari mulai PAUD sampai SMA, negeri dan swasta,” ungkap Dadan usai Rapat Kabinet di Istana Negara, Rabu (23/10/2024).

Dadan juga menyampaikan bahwa program ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang menegaskan pentingnya memastikan keberjalanannya dengan dukungan semua pihak. Ia mengatakan, “Makan bergizi gratis harus jalan, dan semua harus membantu program ini agar berjalan.” Namun, besaran anggaran per porsi makanan belum bisa diumumkan saat ini.

Sebagai bagian dari upaya memastikan pelaksanaan program berjalan lancar, TNI akan terlibat sebagai mitra operasional dan kebijakan. Dadan menambahkan bahwa keterlibatan TNI diharapkan dapat meningkatkan efektivitas distribusi dan pengawasan di lapangan.

Selain TNI, program ini juga akan melibatkan mitra lainnya seperti Koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta berbagai pihak ketiga. Hal ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara berbagai pihak dalam memastikan program menjangkau seluruh wilayah.

Inisiatif makan bergizi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat Indonesia, terutama anak-anak dan ibu, sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan.

Program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam mengatasi masalah gizi di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi contoh dalam kebijakan publik terkait kesehatan dan pendidikan.

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

DPR Sahkan Revisi UU TNI: Perkuat Ketahanan Nasional dan Tegaskan Supremasi Sipil

21 March 2025 - 10:08 WIB

Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Dukung Optimasi Lahan di Merauke

21 March 2025 - 10:06 WIB

Visi Swasembada Pangan Prabowo: Membangun Agrinas hingga Memusatkan Penyuluh Pertanian

21 March 2025 - 10:03 WIB

Poin-poin Penting RUU TNI yang Telah Disahkan di DPR RI

20 March 2025 - 14:38 WIB

Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.522 pada Pagi Hari Ini

20 March 2025 - 14:36 WIB

Libur Lebaran, Program Makan Bergizi Gratis Diliburkan dari 21 Maret – 8 April 2025

20 March 2025 - 14:34 WIB

Trending di Ekonomi