Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 3 Sep 2024 09:24 WIB ·

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global


 Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyerukan penguatan solidaritas global melalui tindakan konkret dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti pelambatan ekonomi, peningkatan pengangguran, inflasi, dan ketegangan geopolitik yang mempengaruhi rantai pasok dunia.

Seruan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi saat membuka High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada Senin (2/9/2024).

Presiden menegaskan perlunya strategi baru dan langkah taktis yang berfokus pada pencapaian _Sustainable Development Goals_ (SDGs) demi memastikan pembangunan yang lebih adil dan inklusif, khususnya bagi negara-negara berkembang.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyoroti empat poin utama:

Pertama, Presiden Jokowi menekankan bahwa pencapaian SDGs harus selaras dengan prioritas pembangunan nasional dan regional, termasuk Agenda Afrika 2063, yang harus didukung oleh kemitraan multi-pihak.

Kedua, Indonesia berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi global dengan membela kepentingan negara-negara berkembang dan berperan sebagai _bridge builder_ dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan solidaritas di panggung dunia. Komitmen ini telah konsisten diusung Indonesia sejak Konferensi Asia-Afrika 69 tahun lalu.

Ketiga, Presiden menegaskan bahwa Indonesia akan terus membuka pintu untuk bermitra dengan Afrika, yang dianggap sebagai kunci dalam agenda pembangunan global. Forum Indonesia-Afrika 2024 berhasil mencatat kesepakatan bisnis senilai US$3,5 miliar, hampir enam kali lipat dari kesepakatan yang dicapai pada forum pertama tahun 2018.

Keempat, Presiden Jokowi mendorong peningkatan kerja sama antara negara-negara di kawasan Selatan dan dengan kawasan Utara guna menghadapi tantangan global secara bersama-sama. Dengan semangat ini, Indonesia akan menyelenggarakan _Platinum Jubilee of the Asian African Conference_ tahun depan untuk memperingati 70 tahun KTT Asia-Afrika.

Presiden Jokowi mengakhiri pidatonya dengan meresmikan pembukaan Sesi Joint Leader’s Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-Pihak dan Forum Indonesia-Afrika ke-2, yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam menghadapi tantangan global dan mencapai pembangunan berkelanjutan.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru

8 September 2024 - 12:03 WIB

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

4 September 2024 - 14:04 WIB

Pemerintah dan DPR Sepakati Pemangkasan Anggaran Subsidi Energi dalam RAPBN 2025

4 September 2024 - 12:52 WIB

Deflasi Ekonomi Berturut, Apa Tanggapan Para Pakar?

4 September 2024 - 12:02 WIB

Trending di Ekonomi