Menu

Mode Gelap
Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi 352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

Nasional · 3 Apr 2024 16:40 WIB ·

Pratikno bantah isu dititipkan Presiden Jokowi masuk kabinet Prabowo


 Pratikno bantah isu dititipkan Presiden Jokowi masuk kabinet Prabowo Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah isu yang menyebut dirinya dititipkan Presiden Joko Widodo untuk masuk dalam kabinet Prabowo Subianto.

“Titipan kayak anu, Gofood, Gojek saja. Ya enggak lah,” kata Pratikno kepada wartawan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu.

Saat ditanya apakah dirinya bersedia apabila ditarik masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang, Pratikno mengatakan bahwa ia akan selalu berusaha berkontribusi yang terbaik untuk pemerintahan.

“Ya kita (saya) berusaha untuk membantu agar berkontribusi untuk pemerintah yang terbaik. Berkontribusi banyak cara, cara kembali sebagai akademisi kan juga berkontribusi,” ujar Pratikno.

Sebelumnya Ketua Umum relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, juga menyebut Presiden Joko Widodo tidak akan cawe-cawe menitipkan nama-nama untuk menjadi menteri yang akan mengisi kabinet Prabowo Subianto.

“(Presiden mengatakan) Kewenangan mengangkat Menteri adalah hak prerogatif presiden terpilih. ‘Saya tidak mau mencampuri urusan itu, lagian toh prosesnya masih lama setelah pelantikan Presiden 20 Oktober 2024. Baru setelah itu penunjukan menteri dan pembentukan kabinet’,” ujar Silfester menyampaikan apa yang diutarakan Presiden dalam pertemuan di Istana Bogor, Selasa.

Silfester dalam keterangan tertulisnya mengatakan dirinya dipanggil Presiden Jokowi untuk berdiskusi empat mata selama satu setengah jam, mulai pukul 10.00-11.30 WIB.

Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal

24 January 2025 - 13:25 WIB

Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi

24 January 2025 - 13:23 WIB

Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

23 January 2025 - 16:35 WIB

Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

23 January 2025 - 16:34 WIB

Pengamat HAM Dukung Juha Christensen Jadi Mediator Konflik Papua: Momentum Perdamaian Baru

23 January 2025 - 16:32 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Dimulai Februari 2025: Cakup Pemeriksaan Fisik dan Jiwa

23 January 2025 - 16:12 WIB

Trending di Kesehatan