Jakarta,Suaraindo.com – Dalam forum Mandiri Investment Forum yang berlangsung di Jakarta (05/03/2024), Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan keyakinannya bahwa ia akan menggantikan Presiden Joko Widodo dan dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024. “Insya Allah saya akan dilantik pada 20 Oktober,” ucap Prabowo.
Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju, Prabowo meyakini bahwa transisi kepresidenan kepadanya dari Jokowi akan berlangsung tanpa hambatan. Ia berpendapat ini karena ia dan Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presidennya, mewakili kontinuitas dari pemerintahan Jokowi.
Dengan bangga, Prabowo menyatakan keterlibatannya dalam tim Jokowi dan percaya ini akan memudahkan transisi. “Saya kira transisinya akan sangat mulus karena seperti yang Anda ketahui, dari tiga kandidat (pemilu presiden), tim saya sangat terbuka mengatakan bahwa kami adalah bagian dari tim Jokowi. Kami tidak malu,” ungkap Prabowo.
Ia mengutip sebuah prinsip militer tentang pentingnya menjaga arah jika itu sudah mendekatkan pada tujuan, menandakan komitmennya untuk melanjutkan agenda pemerintahan Jokowi.
Dalam Pilpres 2024, hasil quick count menunjukkan keunggulan Prabowo-Gibran dengan 58,47 persen suara menurut Litbang Kompas, dibandingkan dengan kompetitornya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memperoleh 25,23 persen suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,30 persen suara.
Meskipun demikian, Komisioner KPU RI Hasyim Asy’ari mengingatkan bahwa quick count bukanlah hasil resmi, dan penetapan hasil pemilu akan dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara, yaitu pada 20 Maret 2024.