Menu

Mode Gelap
KKP Kembangkan Kampung Nelayan Merah Putih, Targetkan Pemantauan Real-Time dari Jakarta Danantara Targetkan Pendapatan Rp 13 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029 Presiden Prabowo Wacanakan Pelonggaran TKDN, Ekonom AS: Kebijakan yang Bagus untuk Dorong Ekonomi Pemerintah Andalkan Stimulus dan Belanja Negara Jaga Pertumbuhan Ekonomi 2025 Yusril: Penyelesaian Sengketa Empat Pulau Tunggu Kesepakatan Aceh dan Sumut

Ekonomi · 10 Dec 2024 18:14 WIB ·

Prabowo Subianto Soroti Inflasi Rendah RI: Jarang Terjadi dalam Sejarah Dunia


 Prabowo Subianto Soroti Inflasi Rendah RI: Jarang Terjadi dalam Sejarah Dunia Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi capaian tingkat inflasi Indonesia yang tetap rendah hingga akhir tahun 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia pada November 2024 tercatat hanya sebesar 1,55% (year on year/yoy).

“Inflasi sebesar 1,55%, saya kira sangat jarang terjadi dalam sejarah dunia. Ini adalah hasil kerja keras kita semua,” ungkap Prabowo dalam sambutannya saat menyerahkan DIPA dan Buku Alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) di Istana Merdeka, Selasa (10/12/2024).

Prabowo secara jujur mengakui bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kebijakan pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Prabowo yang baru menjabat selama 51 hari menegaskan pentingnya kesinambungan dalam membangun bangsa.

“Capaian ini adalah buah kerja keras pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Kita semua bekerja berdasarkan apa yang sudah dilakukan pendahulu kita,” ujar Prabowo sambil menunjuk lukisan para presiden sebelumnya yang terpajang di Istana Merdeka.

Presiden Prabowo menggambarkan posisi Indonesia saat ini sebagai era tinggal landas menuju hilirisasi industri. Menurutnya, kemajuan yang dicapai saat ini adalah hasil dari proses panjang yang melibatkan kontribusi dari berbagai pemimpin masa lalu.

“Pembangunan bangsa itu proses puluhan tahun. Apa yang kita capai hari ini adalah hasil akumulasi dari upaya semua pemimpin kita sejak awal berdirinya republik ini,” tegasnya.

Menurut BPS, inflasi IHK pada November 2024 tercatat sebesar 0,30% (month to month/mtm), yang secara tahunan turun menjadi 1,55% (yoy) dari 1,71% (yoy) pada Oktober. Angka ini menunjukkan stabilitas ekonomi yang kuat meskipun tantangan global terus meningkat.

Pencapaian inflasi rendah ini diapresiasi sebagai bukti keberhasilan kebijakan fiskal dan moneter yang dijalankan secara konsisten. Dengan inflasi yang terkendali, daya beli masyarakat tetap terjaga, memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KKP Kembangkan Kampung Nelayan Merah Putih, Targetkan Pemantauan Real-Time dari Jakarta

17 June 2025 - 10:53 WIB

Danantara Targetkan Pendapatan Rp 13 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029

17 June 2025 - 10:51 WIB

Presiden Prabowo Wacanakan Pelonggaran TKDN, Ekonom AS: Kebijakan yang Bagus untuk Dorong Ekonomi

17 June 2025 - 10:49 WIB

Pemerintah Andalkan Stimulus dan Belanja Negara Jaga Pertumbuhan Ekonomi 2025

16 June 2025 - 12:39 WIB

Yusril: Penyelesaian Sengketa Empat Pulau Tunggu Kesepakatan Aceh dan Sumut

16 June 2025 - 12:37 WIB

Presiden Prabowo Awali Kunjungan Kenegaraan di Singapura, Lanjut ke Rusia Pekan Ini

16 June 2025 - 12:35 WIB

Trending di Internasional