Menu

Mode Gelap
Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi 352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

Nasional · 3 May 2024 22:32 WIB ·

Pesan Luhut ke Prabowo, Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan


 Pesan Luhut ke Prabowo, Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memberi saran kepada Prabowo Subianto, presiden terpilih untuk periode 2024-2029, agar tidak mengikutsertakan individu yang berpotensi merugikan dalam kabinetnya.

“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” kata Luhut dalam ‘Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth’ yang berlangsung di Jakarta, seperti yang dilaporkan oleh Antara pada hari Jumat (3/5/2024).

Luhut menjelaskan bahwa ia memperoleh pelajaran ini berdasarkan pengalamannya bekerja dalam kabinet Presiden Joko Widodo selama dekade terakhir. Ia menekankan bahwa masalah utama pemerintahan di Indonesia adalah adanya regulasi yang tidak selaras dengan kepentingan nasional.

“Saya memperbaiki banyak permasalahan itu,” ungkapnya.

Menurut Luhut, digitalisasi adalah kunci untuk memecahkan masalah regulasi dengan meningkatkan efisiensi dan transparansi. Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintahan Indonesia bergerak menuju sistem yang terdigitalisasi dan terintegrasi.

Berdasarkan pengalaman tersebut, Luhut menekankan pentingnya kriteria ketat dalam pemilihan anggota kabinet. Ia optimis bahwa di masa depan, Indonesia akan mencapai kemajuan signifikan, dan memprediksi pada tahun 2045, Indonesia akan berada di urutan keempat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal

24 January 2025 - 13:25 WIB

Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi

24 January 2025 - 13:23 WIB

Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

23 January 2025 - 16:35 WIB

Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

23 January 2025 - 16:34 WIB

Pengamat HAM Dukung Juha Christensen Jadi Mediator Konflik Papua: Momentum Perdamaian Baru

23 January 2025 - 16:32 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Dimulai Februari 2025: Cakup Pemeriksaan Fisik dan Jiwa

23 January 2025 - 16:12 WIB

Trending di Kesehatan