Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Nasional · 3 May 2024 22:32 WIB ·

Pesan Luhut ke Prabowo, Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan


 Pesan Luhut ke Prabowo, Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memberi saran kepada Prabowo Subianto, presiden terpilih untuk periode 2024-2029, agar tidak mengikutsertakan individu yang berpotensi merugikan dalam kabinetnya.

“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” kata Luhut dalam ‘Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth’ yang berlangsung di Jakarta, seperti yang dilaporkan oleh Antara pada hari Jumat (3/5/2024).

Luhut menjelaskan bahwa ia memperoleh pelajaran ini berdasarkan pengalamannya bekerja dalam kabinet Presiden Joko Widodo selama dekade terakhir. Ia menekankan bahwa masalah utama pemerintahan di Indonesia adalah adanya regulasi yang tidak selaras dengan kepentingan nasional.

“Saya memperbaiki banyak permasalahan itu,” ungkapnya.

Menurut Luhut, digitalisasi adalah kunci untuk memecahkan masalah regulasi dengan meningkatkan efisiensi dan transparansi. Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintahan Indonesia bergerak menuju sistem yang terdigitalisasi dan terintegrasi.

Berdasarkan pengalaman tersebut, Luhut menekankan pentingnya kriteria ketat dalam pemilihan anggota kabinet. Ia optimis bahwa di masa depan, Indonesia akan mencapai kemajuan signifikan, dan memprediksi pada tahun 2045, Indonesia akan berada di urutan keempat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru

8 September 2024 - 12:03 WIB

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

4 September 2024 - 14:04 WIB

Pemerintah dan DPR Sepakati Pemangkasan Anggaran Subsidi Energi dalam RAPBN 2025

4 September 2024 - 12:52 WIB

Deflasi Ekonomi Berturut, Apa Tanggapan Para Pakar?

4 September 2024 - 12:02 WIB

Presiden Joko Widodo Sambut Kedatangan Paus Fransiskus di Istana Negara

4 September 2024 - 11:49 WIB

Trending di Nasional