Menu

Mode Gelap
Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

Nasional · 9 May 2024 21:23 WIB ·

Pertamina Geothermal Bagi Deviden Jumbo


 Pertamina Geothermal Bagi Deviden Jumbo Perbesar

Suaraindo.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) memberikan gambaran mengenai rencana pembagian dividen dari keuntungan tahun buku 2023. Direktur Keuangan PGEO, Yurizki Rio, menyatakan bahwa proporsi dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham atau dividend payout ratio di tahun ini akan mengalami peningkatan.

Rio menjelaskan bahwa PGEO telah membagikan dividen sebelum dan setelah perusahaan tersebut melakukan penawaran umum perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). “And then ada dividen setelah post IPO ya intinya sih dividen payout ratio kita dibandingkan dengan [dividen] post IPO kita naik,” ucap Rio di Plataran Menteng, pada Rabu (8/5/2024).

PGEO melaksanakan IPO pertama kali pada tanggal 24 Februari 2023. Pada pertengahan tahun yang lalu, pemegang saham PGEO menyetujui pembagian dividen sebesar 78,54% dari total keuntungan tahun buku 2022.

Perusahaan ini akan mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 28 Mei 2024 di Grha Pertamina, Jakarta. “Perseroan menyampaikan pemberitahuan penyelenggaraan rapat umum pemegang saham,” kata direksi PGEO dalam pemanggilan RUPST pada Selasa (7/5/2024).

Agenda utama dalam RUPST meliputi persetujuan atas alokasi laba bersih tahun buku 2023 dan persetujuan perubahan pengurus perusahaan.

PGEO, sebagai bagian dari Pertamina, mencatatkan laba bersih tahun 2023 sebesar US$ 163,59 juta (sekitar Rp 2,52 triliun), meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah US$ 127,34 juta.

Selama RUPST tahun lalu yang dilaksanakan pada 5 Juni 2023, perusahaan menyetujui dividen akhir tahun buku 2022 senilai US$ 30 juta atau Rp 10,8 per saham.

Dalam laporan tahunannya, PGEO menguraikan kebijakan dividen pascapenawaran publik perdana. Perusahaan berencana untuk mengusulkan pembagian dividen tunai dengan rasio pembayaran maksimal 50% dari laba bersih, setelah dana cadangan yang memadai disisihkan, meski rapat umum pemegang saham memiliki wewenang untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar perusahaan.

Saham PGEO telah mengalami kenaikan yang signifikan. Hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, saham PGEO naik 0,38% menjadi Rp 1.315 per unit. Dalam seminggu terakhir, saham ini telah naik 10,66%, bulan ini meningkat 20%, dan sepanjang tahun ini telah meningkat sebesar 15,38%.

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal

6 October 2024 - 19:09 WIB

Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air

6 October 2024 - 19:07 WIB

KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh

6 October 2024 - 18:56 WIB

BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

6 October 2024 - 17:17 WIB

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Lancar, Dirjen IKP: Ini Akan Dicatat dalam Sejarah

6 October 2024 - 17:07 WIB

Menteri Kesehatan RI : Sekitar 90 Persen Pengidap Kanker Dapat Disembuhkan Bila Terdeteksi Lebih Dini

6 October 2024 - 08:10 WIB

Trending di Kesehatan