Menu

Mode Gelap
Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah? Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

Nasional · 9 May 2024 21:23 WIB ·

Pertamina Geothermal Bagi Deviden Jumbo


 Pertamina Geothermal Bagi Deviden Jumbo Perbesar

Suaraindo.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) memberikan gambaran mengenai rencana pembagian dividen dari keuntungan tahun buku 2023. Direktur Keuangan PGEO, Yurizki Rio, menyatakan bahwa proporsi dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham atau dividend payout ratio di tahun ini akan mengalami peningkatan.

Rio menjelaskan bahwa PGEO telah membagikan dividen sebelum dan setelah perusahaan tersebut melakukan penawaran umum perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). “And then ada dividen setelah post IPO ya intinya sih dividen payout ratio kita dibandingkan dengan [dividen] post IPO kita naik,” ucap Rio di Plataran Menteng, pada Rabu (8/5/2024).

PGEO melaksanakan IPO pertama kali pada tanggal 24 Februari 2023. Pada pertengahan tahun yang lalu, pemegang saham PGEO menyetujui pembagian dividen sebesar 78,54% dari total keuntungan tahun buku 2022.

Perusahaan ini akan mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 28 Mei 2024 di Grha Pertamina, Jakarta. “Perseroan menyampaikan pemberitahuan penyelenggaraan rapat umum pemegang saham,” kata direksi PGEO dalam pemanggilan RUPST pada Selasa (7/5/2024).

Agenda utama dalam RUPST meliputi persetujuan atas alokasi laba bersih tahun buku 2023 dan persetujuan perubahan pengurus perusahaan.

PGEO, sebagai bagian dari Pertamina, mencatatkan laba bersih tahun 2023 sebesar US$ 163,59 juta (sekitar Rp 2,52 triliun), meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah US$ 127,34 juta.

Selama RUPST tahun lalu yang dilaksanakan pada 5 Juni 2023, perusahaan menyetujui dividen akhir tahun buku 2022 senilai US$ 30 juta atau Rp 10,8 per saham.

Dalam laporan tahunannya, PGEO menguraikan kebijakan dividen pascapenawaran publik perdana. Perusahaan berencana untuk mengusulkan pembagian dividen tunai dengan rasio pembayaran maksimal 50% dari laba bersih, setelah dana cadangan yang memadai disisihkan, meski rapat umum pemegang saham memiliki wewenang untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar perusahaan.

Saham PGEO telah mengalami kenaikan yang signifikan. Hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, saham PGEO naik 0,38% menjadi Rp 1.315 per unit. Dalam seminggu terakhir, saham ini telah naik 10,66%, bulan ini meningkat 20%, dan sepanjang tahun ini telah meningkat sebesar 15,38%.

Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo

9 February 2025 - 13:39 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya

9 February 2025 - 13:37 WIB

BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah?

9 February 2025 - 13:35 WIB

Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis

8 February 2025 - 12:39 WIB

Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

8 February 2025 - 12:37 WIB

Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Stabil Jelang Bulan Ramadhan

8 February 2025 - 12:35 WIB

Trending di Ekonomi