Menu

Mode Gelap
Pemerintah Pastikan Perlindungan WNI di Tengah Konflik Iran dan Israel, Evakuasi Siaga Realisasi MBG Tembus Rp 4,4 Triliun Pemerintah Siapkan Tambahan Rp 100 Triliun untuk Genjot Program Hingga 82,9 Juta Penerima Presiden Prabowo tetapkan empat pulau sebagai wilayah Aceh, penyelesaian polemik dituntaskan berdasarkan bukti hukum KKP Kembangkan Kampung Nelayan Merah Putih, Targetkan Pemantauan Real-Time dari Jakarta Danantara Targetkan Pendapatan Rp 13 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029

Hukum · 11 Dec 2024 09:34 WIB ·

Perangi Penyelundupan, Presiden Prabowo Subianto: Kekayaan RI Tidak Boleh Keluar


 Perangi Penyelundupan, Presiden Prabowo Subianto: Kekayaan RI Tidak Boleh Keluar Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan seluruh jajaran untuk memerangi tindakan penyelundupan ke dalam maupun ke luar negeri. Hal ini disampaikan saat kegiatan penyerahan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025 ke Kementerian/ Lembaga Negara serta Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

“Kita harus memerangi penyelundupan,” kata Presiden Prabowo Subianto.

Prabowo bertekad menegakkan hukum yang diamanatkan oleh Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan UU. Selanjutnya, Presiden Prabowo Subianto juga meminta semua pelaku ekonomi harus mematuhi semua ketentuan berlaku.

Selain itu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa tindak penyelundupan telah menghancurkan kehidupan puluhan ribu rakyat Indonesia.

Baginya, seluruh kekayaan Indonesia tidak boleh sampai lari diselundupkan ke luar negeri.

“Kita harus memerangi penyelundupan, ke dalam dan ke luar, kekayaan kita tidak boleh di selundupkan keluar Indonesia” ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto ingin mengutamakan hilirisasi dalam mengelola kekayaan Indonesia. Baginya, tidak ada tawar menawar lagi untuk semua komoditas yang dimiliki Indonesia, harus diolah di dalam negeri.

Dalam sektor pendidikan dan Kesehatan, pemerintah ingin menempatkan sektor tersebut menjadi prioritas.

“Banyak negara alokasi terbesar dalam APBN adalah pertahanan. Demikian AS, India, alokasi terbesar adalah pertahanan. Indonesia alokasi terbesar adalah pendidikan. Pendidikan adalah prioritas,” katanya. (RZA)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Pastikan Perlindungan WNI di Tengah Konflik Iran dan Israel, Evakuasi Siaga

18 June 2025 - 12:40 WIB

Realisasi MBG Tembus Rp 4,4 Triliun Pemerintah Siapkan Tambahan Rp 100 Triliun untuk Genjot Program Hingga 82,9 Juta Penerima

18 June 2025 - 12:38 WIB

Presiden Prabowo tetapkan empat pulau sebagai wilayah Aceh, penyelesaian polemik dituntaskan berdasarkan bukti hukum

18 June 2025 - 12:36 WIB

KKP Kembangkan Kampung Nelayan Merah Putih, Targetkan Pemantauan Real-Time dari Jakarta

17 June 2025 - 10:53 WIB

Danantara Targetkan Pendapatan Rp 13 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029

17 June 2025 - 10:51 WIB

Presiden Prabowo Wacanakan Pelonggaran TKDN, Ekonom AS: Kebijakan yang Bagus untuk Dorong Ekonomi

17 June 2025 - 10:49 WIB

Trending di Ekonomi