Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Ekonomi · 16 Mar 2024 03:24 WIB ·

Pengamat : Investasi Kilang Minyak Dapat Dorong Ekonomi RI


 Pengamat : Investasi Kilang Minyak Dapat Dorong Ekonomi RI Perbesar

Suaraindo.com – Sektor industri pengolahan minyak dan gas di Indonesia dinilai memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menjadikannya kunci dalam proses hilirisasi minyak dan gas. Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, menekankan pentingnya industri kilang dalam mendorong ekonomi Indonesia.

“Industri kilang minyak dan gas telah berperan sebagai katalis dalam pertumbuhan ekonomi, memungkinkan pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan BBM bersubsidi dengan harga yang lebih rendah,” ungkap Komaidi dalam sebuah penelitian yang dirilis ReforMiner Institute pada Jumat, (15/03/2024). Menurut Komaidi, industri ini terintegrasi dengan 93 sektor ekonomi lain yang menyediakan bahan baku dan 183 sektor yang menggunakan produknya.

Dalam analisis pembiayaan Proyek Kilang RDMP Balikpapan milik Pertamina, yang mencapai investasi Rp 45 triliun, ReforMiner menggunakan model analisis input-output (IO) terhadap sektor industri kilang. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap investasi Rp 1 triliun di sektor ini dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi sekitar Rp 9,16 triliun, menunjukkan efek pengganda ekonomi yang besar.

“Jika ada tambahan investasi sebesar Rp 1 triliun pada industri kilang, total manfaat ekonomi yang berpotensi dapat tercipta dalam ekonomi Indonesia adalah sekitar Rp 9,16 triliun,” jelas Komaidi.

Komaidi juga menambahkan bahwa rencana hilirisasi minyak dan gas dari tahun 2025 hingga 2040 di Indonesia diperkirakan akan berdampak positif terhadap ekonomi moneter dan stabilitas nilai tukar rupiah, dengan mengurangi kebutuhan devisa untuk impor BBM. “Pelaksanaan hilirisasi minyak dan gas diproyeksikan akan menghemat penggunaan devisa impor sekitar US$ 73,30 atau setara dengan Rp 1.134 triliun,” tutup Komaidi.

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

4 September 2024 - 14:01 WIB

Deflasi Ekonomi Berturut, Apa Tanggapan Para Pakar?

4 September 2024 - 12:02 WIB

Resmi Harga BBM Turun, Berlaku 1 September 2024

1 September 2024 - 16:53 WIB

Jumlah Penduduk Kelas Menengah Turun Drastis Sejak 2019

31 August 2024 - 12:46 WIB

Nilai Rupiah ke Dolar Ditutup Melemah Pada Perdagangan 30 Agustus 2024

31 August 2024 - 07:10 WIB

Pengembangan Proyek Migas Indonesia Deepwater Development Dibagi Menjadi Dua Wilayah

30 August 2024 - 17:53 WIB

Trending di Ekonomi