Suaraindo.com – Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan bahwa anggaran tambahan untuk pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) akan disalurkan pada bulan September 2025.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa BGN telah menerima anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk tahun 2025. Namun, anggaran tersebut kemungkinan akan ditambah sebesar Rp 100 triliun.
Dadan menyebutkan bahwa meskipun ada efisiensi anggaran sebesar Rp 200 miliar, pada bulan September 2025, penambahan anggaran sebesar Rp 100 triliun sudah dijanjikan.
Dadan juga mengungkapkan bahwa untuk pelaksanaan MBG minimal diperlukan anggaran sebesar Rp 5 triliun setiap bulan, dan penambahan anggaran akan dilakukan. Mekanisme penambahan anggaran ini akan melalui persetujuan Komisi IX DPR.
Sebagai langkah lebih lanjut, apabila dana tambahan diperlukan, BGN akan menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR untuk mengubah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hingga saat ini, sudah ada 1.050 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbentuk dalam waktu tiga bulan, meskipun seluruh satuan pelayanan yang ada masih berupa kemitraan dengan UMKM yang menjadi pemiliknya.
Dadan memperkirakan bahwa pada bulan depan, operasional MBG akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 triliun per bulan, dan pada bulan Mei diperkirakan bisa mencapai Rp 2 triliun per bulan.
Realisasi anggaran untuk program ini sampai saat ini hampir mencapai Rp 1 triliun, dengan 2,2 juta penerima manfaat yang sudah tercatat.