Menu

Mode Gelap
Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

Ekonomi · 17 Sep 2024 22:11 WIB ·

Pemerintah Rencanakan Peluncuran BBM Rendah Sulfur untuk Tekan Subsidi BPJS


 Pemerintah Rencanakan Peluncuran BBM Rendah Sulfur untuk Tekan Subsidi BPJS Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan rencana pemerintah untuk segera meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) rendah sulfur yang bersubsidi. Luhut menyatakan bahwa penerapan BBM ini tidak hanya akan berdampak positif terhadap kualitas udara, tetapi juga diharapkan dapat mengurangi beban subsidi untuk BPJS Kesehatan yang selama ini mencapai sekitar Rp 20-30 triliun.

“Dengan menurunnya polusi dan meningkatnya kesehatan masyarakat, subsidi BPJS yang sekarang mencapai sekitar Rp 20-30 triliun dapat dikurangi,” kata Luhut saat acara Temu Bisnis Aksi Afirmasi P3DN Tahap VIII Tahun 2024 di ICE BSD pada Selasa (17/9/2024).

Luhut juga menambahkan bahwa pengurangan sulfur dalam BBM dapat menurunkan indeks polusi hingga 50-60 poin, yang diharapkan akan menurunkan rata-rata indeks polusi dari 160 poin menjadi di bawah 100 poin.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menyatakan bahwa meskipun ada peningkatan biaya produksi, pemerintah akan menanggung beban tersebut melalui APBN. Selain itu, penyaluran BBM bersubsidi rendah sulfur ini juga akan dibarengi dengan penerapan subsidi yang lebih tepat sasaran, menyesuaikan dengan kesiapan kilang-kilang Pertamina.

“Kami mengusulkan penyaluran BBM subsidi yang lebih tepat sasaran agar masyarakat dan APBN tidak terbebani,” ujar Rachmat di kantor Kemenko Marves pada Kamis (12/9/2024). Implementasi BBM rendah sulfur ini akan dilakukan secara bertahap, sejalan dengan kesiapan infrastruktur PT Pertamina (Persero).

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal

6 October 2024 - 19:09 WIB

Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air

6 October 2024 - 19:07 WIB

KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh

6 October 2024 - 18:56 WIB

BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

6 October 2024 - 17:17 WIB

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Lancar, Dirjen IKP: Ini Akan Dicatat dalam Sejarah

6 October 2024 - 17:07 WIB

Penulis Terkenal Robert Kiyosaki Bicara Kiamat Finansial, Rekomendasikan Beli 3 Aset Ini

6 October 2024 - 11:21 WIB

Trending di Ekonomi