Suaraindo.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik sayembara yang digagas oleh Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait, untuk menangkap buronan Harun Masiku. Deddy Yevri Sitorus, Ketua DPP PDIP, menilai bahwa sayembara ini merupakan bentuk penistaan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Apa yang dilakukan Ara sebenarnya mencemarkan nama baik KPK,” ujar Deddy, Jumat, 29 November 2024.
Deddy berpendapat bahwa dengan adanya iming-iming hadiah Rp 8 miliar bagi yang bisa menangkap Harun Masiku, Maruarar Sirait seolah meragukan kemampuan KPK untuk menangani kasus tersebut. “Ini berarti Ara menganggap KPK tidak bisa dipercaya dan harus menghasut rakyat untuk melaksanakan tugasnya,” jelas Deddy.
Sebelumnya, Maruarar mengumumkan hadiah Rp 8 miliar dari kantong pribadinya bagi siapa saja yang dapat menangkap Harun Masiku, tersangka dalam kasus suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Harun Masiku sendiri hingga kini masih buron, meskipun KPK telah menetapkannya sebagai tersangka sejak Januari 2020.