Menu

Mode Gelap
Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal Rusdi Kirana Fokus di MPR, Ini Dampaknya bagi Lion Air KKP Dukung Indonesia Emas 2045: Kampanye Protein Ikan di Yogyakarta untuk Generasi Sehat dan Tangguh BPJPH Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Kriteria Sertifikat Halal antara Jalur Self-Declare dan Reguler

Internasional · 13 Sep 2024 18:17 WIB ·

Paus Fransiskus Serukan Pembayaran Adil untuk Pekerja Migran di Singapura


 Paus Fransiskus Serukan Pembayaran Adil untuk Pekerja Migran di Singapura Perbesar

Suaraindo.com – Paus Fransiskus menyampaikan seruan penting agar pekerja migran dibayar dengan adil, dalam pidatonya saat mengunjungi Singapura, negara terakhir dalam rangkaian kunjungan apostoliknya di Asia Tenggara.

“Pekerja-pekerja ini berkontribusi besar bagi masyarakat dan harus dijamin upah yang adil,” kata Paus Fransiskus kepada para pemimpin politik dan pejabat setempat pada Kamis (12/9/2024), seperti dikutip AFP.

Paus, yang kini berusia 87 tahun, menekankan bahwa pemerintah harus memberikan perhatian khusus untuk melindungi martabat para pekerja migran. Meskipun tidak menyebutkan Singapura secara eksplisit, komentar Paus Fransiskus kemungkinan menimbulkan kegelisahan di kalangan pemerintah setempat yang sangat melindungi citra negara.

Menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), ada sekitar 170 juta pekerja migran di seluruh dunia, dengan sebagian besar tinggal di Amerika, Eropa, dan Asia Tengah. Pekerja migran dengan upah rendah memainkan peran penting dalam pertumbuhan pesat kota-kota seperti Dubai, Doha, dan Singapura. Di Singapura, sekitar 300.000 pekerja migran dengan upah rendah berkontribusi pada berbagai sektor.

Selama pandemi Covid-19, isu perlindungan terhadap pekerja migran menjadi perhatian serius ketika puluhan ribu pekerja dipaksa tinggal di asrama dengan kondisi yang tidak memadai. Banyak pekerja migran di Singapura berasal dari Asia Selatan dan Filipina, negara yang mayoritas penduduknya adalah Katolik.

Seorang pembantu rumah tangga Filipina berusia 34 tahun yang bekerja di Singapura mengaku senang Paus Fransiskus membahas isu tersebut. “Bahkan jika mereka tidak menaikkan gaji saya, saya masih senang mengetahui bahwa paus sendiri berjuang dan berdoa untuk kita,” katanya, meski ia tidak ingin disebutkan namanya karena tidak memiliki izin dari majikannya.

Paus Fransiskus berharap seruannya dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keadilan dan perlindungan bagi para pekerja migran, terutama di kota-kota besar seperti Singapura.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemimpin Senior Hizbullah Hashem Safieddine Hilang Pasca Serangan Udara Israel

6 October 2024 - 19:20 WIB

Ramalan Asing Terkait Kepemimpinan Prabowo: Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Fiskal

6 October 2024 - 19:09 WIB

Israel Hancurkan Pangkalan Minyak Prancis Usai Macron Tolak Serangan ke Lebanon, Ketegangan Memuncak

6 October 2024 - 17:15 WIB

Bagnaia Juara MotoGP Jepang 2024, Jorge Martin Urutan Kedua, dan disusul Marquez pada Urutan Ketiga

6 October 2024 - 14:57 WIB

Indonesia Naik Kelas di Indeks Inovasi Global, Meningkatkan Posisi di Antara Negara Paling Inovatif

5 October 2024 - 18:11 WIB

Media Asing Soroti Reformasi Jokowi dan Modal Prabowo Bawa Indonesia Lepas dari Jebakan Kelas Menengah

5 October 2024 - 17:53 WIB

Trending di Internasional