Menu

Mode Gelap
Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah? Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

Ekonomi · 25 Oct 2024 16:47 WIB ·

Partisipasi Aktif Indonesia di BRICS, Antara Kepentingan Ekonomi dan Solidaritas Global


 Partisipasi Aktif Indonesia di BRICS, Antara Kepentingan Ekonomi dan Solidaritas Global Perbesar

Suaraindo.com – Indonesia semakin memperkuat posisinya dalam diplomasi global dengan menyatakan niat bergabung ke forum BRICS pada KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia. Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa langkah ini adalah pengejawantahan dari politik luar negeri bebas aktif Indonesia, yang tidak terikat pada blok tertentu. Sugiono menekankan pentingnya forum ini dalam mengangkat isu-isu kritis bagi negara berkembang, khususnya Global South, seperti reformasi sistem multilateral dan pembangunan berkelanjutan.

Langkah Indonesia selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih yang menekankan ketahanan pangan, energi, serta pengembangan sumber daya manusia. Menurut Sugiono, BRICS dapat menjadi wadah strategis bagi Indonesia untuk berkontribusi pada tatanan dunia yang lebih inklusif dan adil. Hal ini juga memperkuat komitmen Indonesia untuk terlibat aktif di berbagai forum internasional, termasuk G20 dan pertemuan tingkat menteri G7.

Selain memperjuangkan kepentingan nasional, Indonesia menggarisbawahi pentingnya solidaritas di antara negara berkembang, terutama dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik saat ini. Pesan perdamaian dan keadilan global juga disampaikan Sugiono dalam pertemuan bilateral dengan para pemimpin dari Rusia, Tiongkok, India, dan beberapa negara sahabat lainnya.

Kehadiran Malaysia, Thailand, dan Vietnam sebagai mitra BRICS di KTT ini semakin menunjukkan pentingnya kolaborasi regional di tengah situasi global yang penuh tantangan. Negara-negara ASEAN ini mencari peluang perdagangan yang lebih luas dan diversifikasi hubungan ekonomi untuk mengatasi dampak dari konflik global.

Penggabungan dengan BRICS diharapkan dapat membuka jalan bagi Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya untuk memainkan peran yang lebih signifikan dalam membentuk dinamika ekonomi dan politik global, serta mempromosikan kerja sama yang lebih erat di antara negara-negara Global South.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo

9 February 2025 - 13:39 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya

9 February 2025 - 13:37 WIB

BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah?

9 February 2025 - 13:35 WIB

Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis

8 February 2025 - 12:39 WIB

Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

8 February 2025 - 12:37 WIB

Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Stabil Jelang Bulan Ramadhan

8 February 2025 - 12:35 WIB

Trending di Ekonomi