Menu

Mode Gelap
Swasembada Energi Berpotensi Hemat Hingga Rp939 Triliun per Tahun Pemerintah Longgarkan Impor Nampan Demi Dukung Program Makan Bergizi Gratis Percepat Pembangunan 1.000 Dapur MBG di Pesantren, Tiga Lembaga Teken MoU Pemerintah Deregulasi Impor 10 Komoditas, Dorong Investasi dan Daya Saing Nasional Permintaan Turun, Pemerintah Dorong Diversifikasi Ekspor Batu Bara RI ke Luar China dan India

Ekonomi · 25 Oct 2024 16:47 WIB ·

Partisipasi Aktif Indonesia di BRICS, Antara Kepentingan Ekonomi dan Solidaritas Global


 Partisipasi Aktif Indonesia di BRICS, Antara Kepentingan Ekonomi dan Solidaritas Global Perbesar

Suaraindo.com – Indonesia semakin memperkuat posisinya dalam diplomasi global dengan menyatakan niat bergabung ke forum BRICS pada KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia. Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa langkah ini adalah pengejawantahan dari politik luar negeri bebas aktif Indonesia, yang tidak terikat pada blok tertentu. Sugiono menekankan pentingnya forum ini dalam mengangkat isu-isu kritis bagi negara berkembang, khususnya Global South, seperti reformasi sistem multilateral dan pembangunan berkelanjutan.

Langkah Indonesia selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih yang menekankan ketahanan pangan, energi, serta pengembangan sumber daya manusia. Menurut Sugiono, BRICS dapat menjadi wadah strategis bagi Indonesia untuk berkontribusi pada tatanan dunia yang lebih inklusif dan adil. Hal ini juga memperkuat komitmen Indonesia untuk terlibat aktif di berbagai forum internasional, termasuk G20 dan pertemuan tingkat menteri G7.

Selain memperjuangkan kepentingan nasional, Indonesia menggarisbawahi pentingnya solidaritas di antara negara berkembang, terutama dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik saat ini. Pesan perdamaian dan keadilan global juga disampaikan Sugiono dalam pertemuan bilateral dengan para pemimpin dari Rusia, Tiongkok, India, dan beberapa negara sahabat lainnya.

Kehadiran Malaysia, Thailand, dan Vietnam sebagai mitra BRICS di KTT ini semakin menunjukkan pentingnya kolaborasi regional di tengah situasi global yang penuh tantangan. Negara-negara ASEAN ini mencari peluang perdagangan yang lebih luas dan diversifikasi hubungan ekonomi untuk mengatasi dampak dari konflik global.

Penggabungan dengan BRICS diharapkan dapat membuka jalan bagi Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya untuk memainkan peran yang lebih signifikan dalam membentuk dinamika ekonomi dan politik global, serta mempromosikan kerja sama yang lebih erat di antara negara-negara Global South.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Swasembada Energi Berpotensi Hemat Hingga Rp939 Triliun per Tahun

30 June 2025 - 19:57 WIB

Pemerintah Longgarkan Impor Nampan Demi Dukung Program Makan Bergizi Gratis

30 June 2025 - 19:56 WIB

Percepat Pembangunan 1.000 Dapur MBG di Pesantren, Tiga Lembaga Teken MoU

30 June 2025 - 19:55 WIB

Pemerintah Deregulasi Impor 10 Komoditas, Dorong Investasi dan Daya Saing Nasional

30 June 2025 - 11:02 WIB

Permintaan Turun, Pemerintah Dorong Diversifikasi Ekspor Batu Bara RI ke Luar China dan India

30 June 2025 - 10:59 WIB

Total Energies Kembali ke Indonesia, Akuisisi 24,5 Persen PI Blok Migas Bobara Papua Barat

30 June 2025 - 10:55 WIB

Trending di Ekonomi