Menu

Mode Gelap
Bappenas Dorong Kolaborasi dan UMKM dalam Percepatan Capaian SDGs UU Pemilu Digugat, Presiden Diminta Tak Boleh Kampanye Pilpres Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun Manmohan Singh Dimakamkan dengan Penghormatan Negara: Dunia Berkabung atas Kepergian Negarawan Besar Keberatan Publik terhadap Proyek PIK 2, DPRD Banten Siap Bentuk Panitia Khusus

Ekonomi · 26 Jul 2024 14:27 WIB ·

OJK: Literasi Keuangan Pelajar Nasional Capai 80%, Setara 53 Juta Pelajar dengan Rekening Tabungan


 OJK: Literasi Keuangan Pelajar Nasional Capai 80%, Setara 53 Juta Pelajar dengan Rekening Tabungan Perbesar

Suaraindo.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa literasi keuangan di kalangan pelajar nasional telah mencapai 80%, yang setara dengan 53 juta pelajar memiliki rekening tabungan di perbankan. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi, atau yang akrab disapa Kiki, mengungkapkan angka tersebut dalam sebuah acara di kawasan Banten, Jumat (26/7).

Menurut Kiki, 53 juta pelajar yang memiliki rekening Simpanan Pelajar (Simpel) terdiri dari siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

“Saat ini angkanya sudah 80% dari total pelajar Indonesia sekitar 53 juta, itu angkanya sekitar Rp 23 triliun,” ujarnya.

Selain itu, OJK juga mendorong literasi keuangan di kalangan mahasiswa, di mana total dana tabungan mencapai Rp 1 triliun. Upaya literasi keuangan juga diarahkan kepada penyandang disabilitas, dengan OJK mendorong Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk membuka rekening bagi pelajar difabel.

Kiki menambahkan bahwa OJK akan meluncurkan program nasional bernama Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencar), dengan target kenaikan literasi sebesar 3% setiap tahun.

“Seluruh pelaku usaha jasa keuangan diwajibkan untuk melakukan edukasi literasi, dan ini menjadi program bersama antara OJK, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan lainnya untuk bersama-sama menggerakkan literasi dan inklusi di Indonesia,” pungkasnya.

Melalui program ini, OJK berharap dapat terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, memastikan semua lapisan masyarakat, termasuk pelajar dan penyandang disabilitas, memiliki akses ke layanan keuangan yang memadai.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bappenas Dorong Kolaborasi dan UMKM dalam Percepatan Capaian SDGs

30 December 2024 - 13:23 WIB

UU Pemilu Digugat, Presiden Diminta Tak Boleh Kampanye Pilpres

30 December 2024 - 13:21 WIB

PDIP Diminta Segera Rilis Video Dugaan Korupsi Petinggi Negara

29 December 2024 - 15:19 WIB

Tuduhan Cawe-Cawe Jokowi dalam Kasus Hasto Dinilai Tak Berdasar

29 December 2024 - 15:18 WIB

Kemenkeu Siapkan AI untuk Pengelolaan Keuangan Negara yang Lebih Efisien

29 December 2024 - 15:15 WIB

Keberatan Publik terhadap Proyek PIK 2, DPRD Banten Siap Bentuk Panitia Khusus

28 December 2024 - 16:52 WIB

Trending di Hukum