Menu

Mode Gelap
Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah? Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

Internasional · 4 Oct 2024 20:07 WIB ·

Netanyahu Mengisyaratkan Serangan Nuklir terhadap Iran di Tengah Ketegangan yang Meningkat


 Netanyahu Mengisyaratkan Serangan Nuklir terhadap Iran di Tengah Ketegangan yang Meningkat Perbesar

Suaraindo.com – Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Barak, mengungkapkan bahwa Israel mungkin akan melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran setelah Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Israel. Dalam wawancaranya yang dikutip oleh The Guardian, Barak, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Angkatan Darat, mengatakan bahwa respons Israel dapat mengikuti model serangan udara terhadap infrastruktur yang dikuasai Houthi di Yaman.

“Saya pikir kita mungkin melihat sesuatu seperti itu. Itu mungkin serangan besar-besaran, dan itu bisa diulang lebih dari sekali,” ujar Barak. Ia juga menyebutkan bahwa di pemerintahan Netanyahu terdapat tekanan untuk setidaknya melakukan serangan simbolis terhadap program nuklir Iran.

Menurut Barak, meskipun respons militer Israel akan signifikan, perang regional besar-besaran masih dapat dihindari dengan upaya diplomasi, termasuk menggantikan Hamas di Palestina dengan pemerintahan yang didukung negara-negara Arab. “Mungkin ada beberapa peluang untuk membatasi konflik ini sebelum berubah menjadi bentrokan Timur Tengah skala penuh,” tambahnya.

Ketegangan ini memuncak setelah Iran melancarkan serangan roket sebagai balasan atas pembunuhan Hassan Nasrallah dan Abbas Nilforoushan di Beirut, serta pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Israel pun bersiap untuk membalas serangan ini dengan keras, sebagaimana ditegaskan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan juru bicara militer Israel, Daniel Hagari.

Meskipun ada wacana mengenai serangan nuklir, Amerika Serikat, sebagai sekutu dekat Israel, telah menolak menyokong rencana tersebut.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sekitar 40.000 PNS di AS “Resign” Massal Sesuai Perintah Trump, Termasuk CIA

7 February 2025 - 15:03 WIB

Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia dengan Drone, Operasi Bandara Sempat Terganggu

3 February 2025 - 13:37 WIB

Harga Minyak Naik 2 Persen Terpicu Kebijakan Tarif Impor Trump

3 February 2025 - 11:45 WIB

IHSG Cenderung Fluktuatif Pasca Libur Panjang, Saham INDF dan ANTM jadi Rekomendasi

30 January 2025 - 09:52 WIB

Turunnya Omset Franchise Global di Indonesia

30 January 2025 - 09:48 WIB

Trump: DeepSeek AI Jadi Peringatan bagi AS, Nvidia dan Wall Street Kembali Bangkit

29 January 2025 - 15:19 WIB

Trending di Ekonomi